Kesehatan

Lindungi Keluarga di Masa Transisi Pandemi ke Endemi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 13 April 2022
Lindungi Keluarga di Masa Transisi Pandemi ke Endemi

Penting, perlindungan keluarga di masa transisi pandemi ke endemi.(foto: pexels-ketut-subiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

COVID-19 belum sepenuhnya lenyap dari muka bumi. Namun, berdasarkan keputusan WHO, status pandemi mulai bertransformasi menuju status endemi. Transformasi pandemi ke endemi membuat kita harus mampu hidup berdampingan dengan virus corona.

Ketua Satgas COVID-19 untuk IDI Prof Zubairi Djoerban, Sp PD-KHOM FINASIM memaparkan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah lebih baik. "Transisi pandemi menjadi endemi harus dilakukan secara bertahap. Pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk menormalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan-kebijakan dalam pengendalian virus di transisi ini," urainya dalam Webinar Perlindungan Keluarga untuk Transisi Masa Pandemi ke Endemi.

BACA JUGA:

Idap COVID-19 Bolehkah Berpuasa?

Meskipun Indonesia sudah dalam masa peralihan menuju endemi, ia mengimbau masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan. "Tetap waspada dan jangan jemawa karena bisa saja ketika sudah memasuki endemi, tingkat kasus aktif virus COVID-19 ini akan meningkat," ujarnya.

cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun antibakteri tetap penting.(foto: pexels-sora-shimazaki)

Ia menguraikan untuk Indonesia, memasuki fase endemi berdasarkan lima indikator, di antaranya risiko penularan rendah, positivity rate menurun, vaksinasi usia dewasa dan usia lanjut >70%, keterisian (BOR) rumah sakit rendah, kasus aktif turun drastis, dan angka kematian juga rendah.

Memasuki fase endemi, banyak perubahan yang harus dilakukan dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Menerapkan pola hidup bersih sangat penting dalam melindungi keluarga dari berbagai penyebaran kuman, bakteri, dan virus di luar sana. Dimulai dari mencuci tangan hingga mandi secara rutin setiap hari dengan sabun berbahan antiseptik alami, dan ini adalah langkah tepat untuk membantu melindungi keluarga dari penularan beragam penyakit.

Hal tersebut sesuai dengan anjuran Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp. A. Menurutnya dengan situasi yang mulai berubah, masyarakat harus tetap patuh pada protokol kesehatan. "Sebagai perlindungan keluarga di masa transisi pandemi menuju endemi, kita wajib melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya melalui tindakan rutin mencuci tangan dan mandi dengan sabun antiseptik berbahan dasar alami yang terbukti dapat melawan virus secara signifikan dan memberikan proteksi ekstra,” tuturnya.

webinar kesehatan
Webinar Biodef - Perlindungan Keluarga untuk Transisi Masa Pandemi ke Endemi. (foto: dok paragon)

Tetap disiplin menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat di semua lapisan masyarakat. Dimulai dari rumah tangga, tempat kerja, sarana prasarana pendidikan, transportasi publik, dan tempat umum lainnya.

Khikin Indahsari, Group Head Personal Care PT Paragon Technology and Innovation coba memberikan perspektif baru untuk masyarakat supaya lebih dekat ke situasi normal dimulai dari kesadaran akan kebiasaan hidup sehat pada tingkatan sosial terkecil, yaitu keluarga.

“Harapannya, keluarga Indonesia mendapatkan informasi yang merata mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memasuki era endemi, terutama untuk para Ibu, agar dapat menjaga kesehatan keluarganya. Semoga di masa endemi mendatang, seluruh anggota keluarga, khususnya anak-anak, dapat beraktivitas seperti sedia kala dengan tetap menjaga standar kebersihan dan protokol kesehatan yang baik, sehingga keluarga terlindungi.” tutup Khikin.(Avia)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan