Lindungi Keluarga di Masa Transisi Pandemi ke Endemi


Penting, perlindungan keluarga di masa transisi pandemi ke endemi.(foto: pexels-ketut-subiyanto)
COVID-19 belum sepenuhnya lenyap dari muka bumi. Namun, berdasarkan keputusan WHO, status pandemi mulai bertransformasi menuju status endemi. Transformasi pandemi ke endemi membuat kita harus mampu hidup berdampingan dengan virus corona.
Ketua Satgas COVID-19 untuk IDI Prof Zubairi Djoerban, Sp PD-KHOM FINASIM memaparkan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah lebih baik. "Transisi pandemi menjadi endemi harus dilakukan secara bertahap. Pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk menormalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan-kebijakan dalam pengendalian virus di transisi ini," urainya dalam Webinar Perlindungan Keluarga untuk Transisi Masa Pandemi ke Endemi.
BACA JUGA:
Meskipun Indonesia sudah dalam masa peralihan menuju endemi, ia mengimbau masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan. "Tetap waspada dan jangan jemawa karena bisa saja ketika sudah memasuki endemi, tingkat kasus aktif virus COVID-19 ini akan meningkat," ujarnya.

Ia menguraikan untuk Indonesia, memasuki fase endemi berdasarkan lima indikator, di antaranya risiko penularan rendah, positivity rate menurun, vaksinasi usia dewasa dan usia lanjut >70%, keterisian (BOR) rumah sakit rendah, kasus aktif turun drastis, dan angka kematian juga rendah.
Memasuki fase endemi, banyak perubahan yang harus dilakukan dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Menerapkan pola hidup bersih sangat penting dalam melindungi keluarga dari berbagai penyebaran kuman, bakteri, dan virus di luar sana. Dimulai dari mencuci tangan hingga mandi secara rutin setiap hari dengan sabun berbahan antiseptik alami, dan ini adalah langkah tepat untuk membantu melindungi keluarga dari penularan beragam penyakit.
Hal tersebut sesuai dengan anjuran Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp. A. Menurutnya dengan situasi yang mulai berubah, masyarakat harus tetap patuh pada protokol kesehatan. "Sebagai perlindungan keluarga di masa transisi pandemi menuju endemi, kita wajib melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya melalui tindakan rutin mencuci tangan dan mandi dengan sabun antiseptik berbahan dasar alami yang terbukti dapat melawan virus secara signifikan dan memberikan proteksi ekstra,” tuturnya.

Tetap disiplin menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat di semua lapisan masyarakat. Dimulai dari rumah tangga, tempat kerja, sarana prasarana pendidikan, transportasi publik, dan tempat umum lainnya.
Khikin Indahsari, Group Head Personal Care PT Paragon Technology and Innovation coba memberikan perspektif baru untuk masyarakat supaya lebih dekat ke situasi normal dimulai dari kesadaran akan kebiasaan hidup sehat pada tingkatan sosial terkecil, yaitu keluarga.
“Harapannya, keluarga Indonesia mendapatkan informasi yang merata mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memasuki era endemi, terutama untuk para Ibu, agar dapat menjaga kesehatan keluarganya. Semoga di masa endemi mendatang, seluruh anggota keluarga, khususnya anak-anak, dapat beraktivitas seperti sedia kala dengan tetap menjaga standar kebersihan dan protokol kesehatan yang baik, sehingga keluarga terlindungi.” tutup Khikin.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
