Laptop Bikin Pria Mandul?

PRIA yang menggunakan laptop di pangkuannya membuatnya menjadi mandul. Meskipun saat ini banyak laptop sudah tidak sepanas generasi sebelumnya, namun ancaman mandul itu masih ada.

Seperti yang dituliskan pada laman TIMES Health, Dr. Jesse N. Mills, profesor urologi dan direktur Men's Clinic di UCLA, mengatakan katung zakar posisinya berada di luar tubuh memiliki tujuan tertentu. Kantung zakar itu harus dua derajat lebih dingin ketimbang tubuh pemiliknya. Jika terjadi perubahan suhu lebih tinggi akan berdampak pada kesuburan pria.

Suhu panas memang mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria. Hot tubs, sauna atau yang sejenisnya dianggap mempengaruhi sumber kesuburan itu.

Suhu panas ini yang kemudian menjadi penelitian oleh Dr. Yefim Sheynkin di tahun 2005 mengenai panas yang dikeluarkan oleh laptop. Sheynkin mengungkapkan di laman TIMES, bahwa suhu kantung zakar mengalami kenaikan yang signifikan. Laptop yang dipangku selama sejam membuat kantung zakar mengalami kenaikan suhu.

Bahkan cara memangku laptop turut menyumbangkan ketidaksuburan pada pria. Sheynkin dan rekan-rekannya menemukan bahwa duduk dengan menyatukan lutut semakin membuat suhu panas naik. Bahkan tanpa laptop pun suhu akan naik di seputaran kantung zakar dengan duduk seperti itu.

Menurut Sheynkin jika memakai laptop dengan cara seperti setiap hari, temperatur testikel terus naik dan tidak ada waktu untuk memgembalikan pada suhu normal.

Namun suhu panas pada pemakaian laptop bukan satu-satunya faktor yang membuat pria mandul. Beberapa penelitian menunjuk pada Electromagnetic Frequencies (EMF) yang terpancarkan dari laptop dan smartphones. Ini berdampak pada pria dan perempuan.

Profesor urologi, Ashok Agarwal dan direktur American Center for Reproductive Medicine di Cleveland Clinic, melakukan percobaan dengan sperma yang dipaparkan dengan EMF. Ia menemukan tekanan oksidasi sperma termasuk kelangsungan hidupnya.

Namun Agarwal mengaku masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuannya itu.

Dampak EMF pada perempuan pernah diteliti di tahun 2007. Meskipun masih menjadi perdebatan, penelitian tersebut menunjuk EMF memberikan dampak pada putaran reproduksi wanita.

Namun seperti yang Mills katakan bahwa faktor ketidaksuburan pada pria sendiri lebih pada aktivitasnya. Jika hanya duduk saja tanpa melakukan aktivitas apapun tingkat kesuburan pria akan menurun. Maka pria membutuhkan olahraga untuk menaikan jumlah sperma dan menyehatkannya. (psr)