Laode Kenang Sosok Rasul sebagai Pemimpin KPK yang Sederhana


Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengenang sosok Sjahruddin Rasul sebagai seorang pemimpin yang sederhana, ulet, dan jujur.
Sjahruddin Rasul merupakan mantan Wakil Ketua KPK periode pertama (2003-2007) yang meninggal dunia pada usia 74 tahun di Rumah Sakit Islam Jakarta, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB. Sjahruddin meningggal dunia karena sakit.
"Akibat kesederhaan beliau, pernah pergi beri ceramah beliau menolak dijemput panitia, dia naik taksi. Sampai di universitas karena sederhana ditolak satpam. Setelah jelas dia narasumber dan komisoner baru boleh masuk," kata Laode seperti yang dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (23/12).
Untuk diketahui, KPK pada periode pertama diketuai oleh Taufiequrachman Ruki serta empat wakilnya masing-masing Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Panggabean, Amien Sunaryadi, dan Sjahruddin Rasul.
"Saya ketemu pak Panggabean. Beliau dibisiki bahwa almarhum pernah berkata seandainya dalam 6 bulan tidak ada kasus yang dimulai jadi kasus KPK, saya mau mengundurkan diri saja," ucap laode.
Bahkan, kata Laode, almarhum sempat tidak mau menerima gaji pada setahun pertama saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.
"Banyak cerita lain, termasuk beliau hampir setahun pertama tidak mau menerima gaji," katanya.
Sjahruddin Rasul dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata karena almarhum sebelumnya pernah mendapat gelar Bintang Mahaputra Utama.
Adapun prosesi pemakaman dilakukan pada hari Sabtu sekitar pukul 15.20 WIB dengan inspektur upacara Laode M Syarif.
"Ini bisa jadi teladan bangsa, beliau berhak dimakamkan di tempat ini," tandasnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Nama 5 Bos Travel yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Uang Palak Kuota Haji

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Rudy Tanoesoedibjo

Bupati Manokwari Hermus Indou Dilaporkan ke KPK terkait Dugaan Korupsi

KPK Periksa Bupati Pati Sudewo, Dalami Dugaan Fee Proyek DJKA yang Mengalir ke DPR

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai

KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia
