Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 21 April 2020
Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental

Sosial media menjadi gaya hidup masa kini. ( Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERAPA waktu yang kamu habiskan untuk menatap layar gawai dan mengakses seluruh sosial media? Apa hal pertama yang kamu lakukan ketika membuka mata di pagi hari? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu hanya mengarah ke satu hal, sosial media. Apakah hal itu normal?

Media sosial, awalnya sangat menyenangkan karena membuat manusia mampu menjangkau kehidupan yang lebih luas hanya dengan waktu yang singkat. Namun, lama kelamaan hal ini membahayakan kehidupan manusia. Untuk itu diperlukan adanya kegiatan Social Media Detox.


Baca Juga:

WOW! Sebuah Startup Sukses Menciptakan Kacamata Pendeteksi Gejala Corona


Detoks Sosial Media, mengurangi secara sadar penggunaan dan konsumsi media sosial dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, sebagian besar dilakukan selama 30 hari bahkan ada yang mencapai setahun. Mengapa banyak orang melakukan hal ini? Melansir dari laman Declutter The Mind, sosial media dapat merusak kesehatan mental manusia cepat atau lambat. Jika kamu terbiasa meraih telepon untuk terus mengakses sosial media, ini mungkin tanda-tanda bahwa saatnya untuk beristirahat sejenak. Berikut beberapa keuntungan jika kamu melakukan Social Media Detox, menurut laman Life Hack.

1. Menghilangkan sifat kompetitif

sosmed
Media sosial meningkatkan sifat kompetitif yang tidak sehat. (Foto: Pixabay/Sasint)

Munculnya media sosial, juga memunculkan sisi kompetitif kamu. Ini karena dasar utama jaringan media sosial adalah untuk menarik perhatian pada setiap posting yang muncul. Setiap reaksi dan komentar adalah ukuran seberapa populer posting tertentu, yang dapat membuat kamu berusaha untuk mengalahkan orang lain dan bahkan diri mu sendiri. Jenis daya saing ini tidak sehat, dan dapat menyebabkan kecemasan serta depresi. Istirahat kesehatan mental dengan menjauh dari aktivitasi sosial media sangat diperlukan.

2. Meningkatkan mood

sosmed
Membangkitkan mood. (Foto: Pixabay/Dana Tentis)


Penelitian telah menemukan bahwa semakin banyak waktu yang kamu habiskan di situs media sosial, semakin besar kemungkinan kamu mengalami depresi. Tentu saja ketika kamu mengalami depresi akan merasa bahwa hidup kamu sudah hancur dan menurunkan mood kamu. Menjauh sejenak dari sosial media menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membangkitkan mood kamu.

Baca Juga:

WhatsApp akan Perbarui Jumlah Maksimal Panggilan Video

3. Melindungi privasi

sosmed
Kunci ranah privasimu dari sosial media. (Foto: Pixabay/Stevepb)


Sosial Media adalah cara yang mudah untuk tetap berhubungan, dengan berbagi foto, video, komentar, dan sebagainya. Yang artinya, kamu juga harus melepaskan banyak privasi kamu. Berbagai aplikasi mengharuskan kamu mengisi data pribadi sebelum kamu bisa mengaksesnya. Jika suatu saat kamu mengalami hal yang tidak baik terhadap privasimu, sebaiknya lakukan Social Media Detox untuk memberikan perlindungan privasi terbaik.

4. Waktu luang

detoks
Manfaatkan waktu luang pada kegiatan yang lainnya. (Foto: Pixabay/Janka00simka0)

Seringkah kamu terkejut ketika setelah bermain sosial media, waktu tiba-tiba terasa cepat berjalan? Tentu saja, secara tidak sadar kamu mencurahkan energi tubuhmu untuk hal tersebut demi meningkatkan kehidupan kamu. Apabila kamu memutuskan untuk melakukan Social Media Detox, kamu bisa menggunakan waktumu lebih produktif lagi. Untuk berolahraga, bekerja, berinovasi, dan lain-lain, menawarkan manfaat kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. (nic)


Baca Juga:

Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona

#Sosmed #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan