Kesehatan

Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 02 Agustus 2020
Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini

Detoks media sosia memiliki manfaat psikologis (Pixabay/DariuszSankowski)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP muncul notifikasi di gawai, kamu seakan refleks untuk melihatnya. Apakah kamu termasuk orang yang scrolling media sosial setiap waktu tanpa tahu alasannya? Pernahkah kamu merasa sibuk sendiri dengan gawai dan menyadari hal tersebut tidak produktif?

Walaupun menggunakan media sosial tidak selamanya buruk, penelitian menemukan bahwa penyalahgunaan fungsi gawai belakangan ini memberikan pengaruh untuk emosi dan kesehatanmu.

Baca juga:

Pecandu Medsos Lebih Mungkin Muncul Sebagai Pelaku Perundungan di Dunia Nyata

Melansir laman indianexpress, jika kamu termasuk orang yang adiktif terhadap gawai tanpa produktivitas, tidak ada salahnya kamu mulai melakukan detoks media sosial atau puasa menggunakan gawai. Memang tidak mudah, tapi itu bukan hal yang tak mungkin untuk dilakukan.

Melakukan detoks media sosial dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental. Bila kamu berniat melakukannya dalam waktu tertentu, berikut empat tips yang dapat kamu lakukan:

1. Jalani keseharian tanpa gawai

Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini
Interaksi langsung akan terasa lebih menyenangkan (Pixabay/geralt)

Gawai memang memberikan banyak informasi bahkan kesenangan. Tapi, pernahkah kamu sadari? Ketika kamu melihat apa yang terjadi di luar sana melalui gawai, kamu menghiraukan hal yang terjadi di sekitarmu.

Coba kamu pikirkan mana yang lebih baik, berinteraksi langsung atau via gawai. Jika memilih berinteraksi secara langsung, kamu harus membuat perubahan.

Walaupun puasa media sosial tidak mudah, kamu bisa membuat perubahan kecil. Seperti membuat batasan waktu atau reminder agar kamu tidak terlalu melulu menatap layar gawaimu.

Jika berhasil melakukannya, kamu akan sadar banyak hal yang lebih menarik untuk dilakukan dibanding melihat apa yang orang lain lakukan di media sosial.

2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini
Media sosial cenderung membuat kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain (Pixabay/qimono)

Baik menyadarinya atau tidak, dengan terus melihat media sosial, kamu akan membandingkan diri dengan orang lain. Ketika kamu melakukan hal itu, otak akan merespon dan memberikan efek negatif seperti rasa tidak nyaman, insecure pada diri sendiri, atau merasa hidupmu tidak pernah merasa lebih baik.

Baca juga:

Yuk, Putus Hubungan dengan Dunia Maya dengan Detoks Digital

3. Hanya gunakan aplikasi penting

Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini
Hanya pilih aplikasi penting untuk digunakan pada gawai (Pixabay/PhotoMIX-Company)

Memang sangat sulit menjauhkan gawai dari genggaman kamu. Alasannya umumnya yakni untuk tetap terkoneksi kerabat atau sekadar melihat update dari mereka. Untuk itu, kamu perlu mengurangi penggunaan aplikasi enggak penting atau yang membuatmu jadi tidak produktif.

4. Buat gawai jadi tidak menarik

Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini
Gawai yang tidak menarik membuat kamu enggan menggunakannya (Pixabay/Alexas_Fotos)

Bagaimana cara membuat gawaimu jadi tidak menarik? Hal ini memang subjektif untuk dilakukan. Salah satu cara mudah adalah dengan memasang wallpaper dengan hal yang sangat tidak kamu suka atau takuti pada gawaimu.

Kamu juga bisa melakukan pengaturan warna pada layar gawai. Jika sebelumnya warna layar ponselmu dibuat menarik, kamu bisa mengubahnya menjadi warna abu-abu atau apapun yang membuatmu merasa tidak nyaman.

Baca juga:

Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental

Semua cara di atas harus dilakukan secara konsisten untuk mewujudkan detoks media sosial. Percayalah, usaha tidak akan mengkhianati hasil. (ray)

#Media Sosial #Kesehatan Mental #Gadget #Kecanduan Gadget
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Fun
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
JBL Sense Lite dirancang untuk menghadirkan dentuman bass yang lebih bertenaga tanpa menutup akses pendengaran terhadap suara sekitar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan