KPU Menangkan Jokowi, Prabowo Rilis Video 'Jalan Pendekar'


Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Calon Presiden Nomor Urut 01 Prabowo Subianto langsung mengeluarkan video menanggapi hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang memenangkan pasangan petahana Joko Widodo-MA'ruf Amin berdasarkan pengumuman resmi KPU dinihari tadi.
Dalam video berdurasi tujuh menit yang diunggah, Selasa (21/5), pukul 02.00 WIB, Prabowo menyampaikan imbaunan yang cukup menyejukan. Ketua Umum Gerindra itu meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menggelar aksi damai tanpa kekerasan. Bahkan, dia menjamin tidak ada maksud makar atau melawan konstitusi.
"Aksi atau kegiatan yang saudara-saudara lakukan, saya menghimbau agar semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian. Karena itu langkah konstitusional, langkah demokratis tetap damai tanpa kekerasan apapun," kata Prabowo, dalam video yang disampaikan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN).
BACA JUGA: Prabowo Jadi Tersangka Makar?
Prabowo juga mengingatkan dalam menyampaikan hak pendapat di muka umum, hak rakyat berkumpul, hak rakyat dapat berserikat dan dapat menyampaikan aspirasinya, harus dijalankan semua dalam ketentuan hukum yang berlaku.
Menurut Prabowo, semua tindakan yang dilakukan pendukungnya harus patuh terhadap koridor hukum. Namun, dia menegaskan rasa keprihatinan atas dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019.
"Ini bukan masalah menang atau kalah, bukan masalah pribadi atau perorangan tapi masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas," tutur mantan Danjen Kopassus itu, dilansir Antara.
BACA JUGA: Hasil Akhir Pilpres 2019: Jokowi-Ma'ruf 55,50 Persen Sedangkan Prabowo-Sandi 44,50 Persen
Lagi-lagi, Prabowo menekankan dirinya dan para pendukungnya tidak ada niat sedikitpun untuk melakukan makar dan melanggar hukum dalam menyampaikan aspirasi tersebut.
"Justru kami ingin mengamankan hukum, ingin menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan. Katakanlah yang benar itu benar dan yang salah itu salah," tegas dia.

Dalam akhir pidatonya, Prabowo meminta para pendukungnya untuk tidak terprovokasi yang dapat memancing emosi.
"Kalau terprovokasi, saya mohon jangan membalas, memang berat bahkan kalau saudara dipukul, jangan balas. Seorang ksatria harus memikul beban yang berat, jalan yang sulit itulah jalan pendekar, pendekar tidak boleh gentar menghadapi cobaan," tutup dia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan

DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
