KPK Buka Suara soal Isu Gelar Perkara Formula E


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara menanggapi pernyataan politikus NasDem Zulfan Lindan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata membantah pernyataan Zulfan tersebut. Menurutnya, sampai saat in belum ada rencana gelar perkara ajang Formula E.
Baca Juga
Reaksi Anies Tanggapi Isu Dijegal Invisible Hand Lewat Kasus Formula E
"Belum ada rencana ekspose," kata Marwata saat dikonfirmasi awak media Kamis (22/9).
Alex menegaskan kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik ini masih di tahap penyelidikan. Menurut dia, KPK masih mengumpulkan barang bukti terkait dugaan korupsi ini.
"Iya, benar masih penyelidikan," ujar Alex.
Baca Juga
Pemanggilan Anies oleh KPK Bisa Perjelas Dugaan Kasus Formula E
Sebelumnya Zulfan mengaku menerima informasi jika KPK akan melakukan gelar perkara atau ekspose pada Jumat besok. Hal itu ia ketahui dari hasil perbincangan dengan sejumlah orang.
"Namanya kita obrol kiri-kanan, misalnya tadi kata orang (gelar perkara kasus dugaan korupsi Formula E) tanggal 22, ternyata enggak, kemungkinan Jumat," kata Zulfan.
Dia menjelaskan bahwa ekspose merupakan hal yang biasa dilakukan oleh KPK setelah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan korupsi.
Menurutnya, kasus Formula E ini menjadi sorotan publik karena menyangkut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Terlebih, Anies disebut-sebut menjadi calon presiden di 2024 mendatang. (Pon)
Baca Juga
Jakpro Buka Suara Terkait Isu Formula E Diambil Alih Singapura
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Periksa Bupati Pati Sudewo, Dalami Dugaan Fee Proyek DJKA yang Mengalir ke DPR

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai

KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus
