Kota Solo, Kota Terpadat di Jawa Tengah, Kalahkan Semarang
Kota Solo ternyata lebih pada daripada kota Semarang. (Foto: Unsplash/Fauzan)
KOTA Solo masuk sebagai daerah terpadat di Jawa Tengah mengalahkan Kota Semarang yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Ini terungkap dari hasil survei penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS Solo Totok Tavirijanto mengatakan, data sensus penduduk September 2020 menunjukkan, jumlah penduduk Kota Solo sebanyak 522.364 jiwa. Sementara itu, luas Kota Solo hanya 46 kilometer persegi.
Baca Juga:
"Hasil survei penduduk BPS Kota Solo masuk sebagai Kota Terpadat di Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk Solo sebanyak 522.364 jiwa," ujar Totok, Sabtu (20/3).
Dikatakannya, dari total 522.364 jiwa itu, jumlah penduduk laki-laki ada 257.043 jiwa dan perempuan 265.321 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk Solo sebesar 11.353 jiwa/km persegi.
"Jika melihat data angka tersebut, Kota Solo memang tertinggi kepadatan penduduk," ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan kelompok umur, dari 522.364jiwa itu 11 persen post generasi Z (usia sekarang sampai tujuh tahun), 25 persen generasi Z (usia 8-23 tahun). Kemudian 24 persen milenial (usia 24-39 tahun), 23 persen generasi X (usia 40-55 tahun), 15 persen boomer (56-74) dan 2 persen pre-boomer (usia di atas 75 tahun).
Kalau dibanding dengan rata-rata kota/kabupaten lain di Jawa Tengah, lanjut dia, masih paling tinggi. Jawa Tengah ada 35 kabupaten/kota. Kepadatannya cuma 1.113 jiwa/km².
Baca Juga:
"Jika dibandingkan Semarang jumlah kepadatan pendudukan Solo lebih tinggi. Dimana di Kota Semarang, kepadatannya hanya 4.424 jiwa. Sehingga bisa dikatakan 2,5 kali lipat kepadatan penduduk di Semarang," papar dia.
Ia menjelaskan jumlah penduduk Solo ini tersebar di 5 kecamatan, perinciannya Laweyan 88.524 jiwa, Serengan 47.778jiwa, Pasarkliwon 78.517 jiwa, Jebres 138.775 jiwa dan Banjarsari 168.770 jiwa. Ia menambahkan, jika dilihat sebarannya, berdasarkan luasan kecamatan maka paling padat itu ada di Pasar Kliwon.
"Di wilayah timur Solo itu, hasil sensus menunjukkan jumlah penduduk 78.517 jiwa dengan luas 4.882 km². Sehingga kepadatan penduduknya 16.083 jiwa," terang dia.
Ia pun membeberkan alasan Kota Bengawan menjadi kota terpadat di Jawa Tengah, diantaranya karena merupakan pusat perekonomian, wisata dan pendidikan. Dengan demikian banyak sekali orang-orang yang dari luar kota Solo juga tinggal di Solo.
"Solo punya daya tarik tersendiri bagi daerah sekitar. Jadi wajar jika Solo jadi kota terpadat di Jawa Tengah," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Jasad Terakhir Ditemukan, Ini Nama 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Tewas Hanyut di Kendal
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo
Keluarga Inti Patuhi Amanah PB XIII Dukung Gusti Purbaya Penerus Takhta Raja Solo
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Prosesi dan Rute Pemakaman Paku Buwono XIII