KKB Papua Juga Diduga Lakukan Kekerasan Seksual


Rumah warga yang dibakar KKB di Beoga, Kabupaten Puncak. ANTARA/HO
MerahPutih.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, pihaknya tengah menyelidiki kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga melakukan pelecehan seksual di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Dari hasil penyelidikan Satgas Nemangkawi yang sudah berada di Beoga, KKB diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Rupanya (KKB) tidak hanya melakukan pembakaran tetapi ada juga kekerasan seksual terhadap anak-anak," ujar Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Senin (19/4).
Baca Juga:
Hanya saja, ia belum bisa menyebut berapa anak-anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan KKB di Beoga.
Ia pun menyayangkan aksi KKB yang sudah mengarah kepada tindakan asusila yang bisa menyebabkan trauma bagi para korban.
Selain itu, Fakhiri juga telah memerintahkan personel kepolisian yang berada di Beoga untuk mengungkap maksud KKB melakukan pembakaran rumah kepala suku.
"Saya juga sudah minta untuk mendalami pembakaran itu murni karena mereka atau ada unsur lain," kata dia.

Sementara itu, Asep Saputra (50), seorang pedagang bakso di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, itu dianiaya saat sedang menjajakan dagangannya oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Kasus tersebut terungkap setelah polisi meringkus dua pelaku berinisial MS (29) dan AS. Keduanya ditangkap saat sedang berada di kediamannya masing-masing pada Senin (19/4).
"Memang benar dua pelaku penganiayaan sudah diamankan dan saat ini diperiksa secara intensif di Polres Intan Jaya di Sugapa," kata Mathius.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima, insiden penganiayaan yang dialami Asep terjadi Minggu (18/4) sekitar pukul 14.30 WIT saat korban sedang menjajakan dagangannya.
Baca Juga:
Pasca-Kebrutalan KKB, Kondisi Warga Kabupaten Puncak Berangsur Kondusif
Saat itu, korban sedang berjualan tiba-tiba datang para pelaku menggunakan sepeda motor langsung menganiaya korban.
Usai menganiaya para pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor yang kini menjadi bahan bukti di polisi.
Fakhiri menambahkan, Asep saat ini sudah dievakuasi ke Nabire dan ditangani tim medis yang ada di daerah itu.
Kedua pelaku juga belum dipastikan apakah anggota KKB atau bukan karena masih diselidiki anggota.
"Pemeriksaan dan penyelidikan masih dilakukan anggota dan kita tunggu saja hasilnya," kata dia. (Knu)
Baca Juga:
KKB Pimpinan Lekagak Telengen Diduga Aktor Penembakan dan Pembunuhan Pelajar di Ilaga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
