Ketimbang Demokrat, Jokowi Lebih Pilih Gerindra
Pertemuan Presiden Jokowi-Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) sore. Foto: Setkab
MerahPutih.com - Pengamat politik Nyarwi Ahmad menilai, Presiden Joko Widodo dinilai lebih sreg bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dibanding Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia melihat, ekspresi Prabowo jauh lebih lepas ketimbang SBY yang terlihat lebih kalem. Dari situ, menurut dia, Jokowi dinilai lebih cair dengan Prabowo.
Baca Juga
"Pak SBY ketemu Pak Jokowi mungkin dengan style Pak SBY, orang melihat gitu ya kalem, menahan diri, nah Pak Prabowo ekspresif, antusias," kata Nyarwi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10).
Nyarwi melihat cara Jokowi setelah ketemu Prabowo untuk menyampaikan konferensi pers jauh lebih terbuka dan terus terang dibanding saat bertemu SBY.
Baca Juga
Surya Paloh Anggap Pertemuan Prabowo-Jokowi Berikan Nilai Positif
"Ketika ketemu Pak SBY kan Pak Jokowi bilang ketika ditanya bagaimana Pak kalau (koalisi), ya itu ditanyakan ke Pak SBY. Sementara dengan Pak Prabowo tidak, lebih cair gitu kan," imbuh Nyarwi.
Ia melihat Jokowi lebih membutuhkan Gerindra di pemerintahan dibandingkan Demokrat. Sebab, ada perbedaan cara penyampaian saat Jokowi ditanyakan soal koalisi ke Prabowo dan SBY.
"Daya tarik Gerindra untuk penyusunan koalisi ini sangat tinggi, artinya Gerindra dibutuhkan untuk memperkuat koalisi pemerintahan Pak Jokowi mendatang," ucapnya.
Baca Juga
"Saya kok melihat daya tarik Demokrat ini masih belum terlalu kuat," tutup Nyarwi. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR