Ketimbang Demokrat, Jokowi Lebih Pilih Gerindra

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 13 Oktober 2019
Ketimbang Demokrat, Jokowi Lebih Pilih Gerindra

Pertemuan Presiden Jokowi-Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) sore. Foto: Setkab

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Nyarwi Ahmad menilai, Presiden Joko Widodo dinilai lebih sreg bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dibanding Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia melihat, ekspresi Prabowo jauh lebih lepas ketimbang SBY yang terlihat lebih kalem. Dari situ, menurut dia, Jokowi dinilai lebih cair dengan Prabowo.

Baca Juga

Gerindra Gabung Pemerintah, Kabar Buruk Bagi Oposisi

"Pak SBY ketemu Pak Jokowi mungkin dengan style Pak SBY, orang melihat gitu ya kalem, menahan diri, nah Pak Prabowo ekspresif, antusias," kata Nyarwi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10).

Pertemuan Presiden Jokowi-Prabowo. Foto: Setkab
Pertemuan Presiden Jokowi-Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) sore. Foto: Setkab

Nyarwi melihat cara Jokowi setelah ketemu Prabowo untuk menyampaikan konferensi pers jauh lebih terbuka dan terus terang dibanding saat bertemu SBY.

Baca Juga

Surya Paloh Anggap Pertemuan Prabowo-Jokowi Berikan Nilai Positif

"Ketika ketemu Pak SBY kan Pak Jokowi bilang ketika ditanya bagaimana Pak kalau (koalisi), ya itu ditanyakan ke Pak SBY. Sementara dengan Pak Prabowo tidak, lebih cair gitu kan," imbuh Nyarwi.

Ia melihat Jokowi lebih membutuhkan Gerindra di pemerintahan dibandingkan Demokrat. Sebab, ada perbedaan cara penyampaian saat Jokowi ditanyakan soal koalisi ke Prabowo dan SBY.

"Daya tarik Gerindra untuk penyusunan koalisi ini sangat tinggi, artinya Gerindra dibutuhkan untuk memperkuat koalisi pemerintahan Pak Jokowi mendatang," ucapnya.

Baca Juga

Gerindra Tegaskan Tak Pernah 'Ngemis' Jabatan ke Jokowi

"Saya kok melihat daya tarik Demokrat ini masih belum terlalu kuat," tutup Nyarwi. (Knu)

#Prabowo Subianto #Presiden Jokowi #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan