Kemenperin Target Datangkan 20.000 Unit Generator Oksigen Bagi Pasien COVID-19


Oksigen medis. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah mendatangkan sembilan unit deployable oxygen concentrator system (DOCS) yang dibeli melalui realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alat ini, unit dapat menyuplai oksigen untuk 700 per unit per pasien COVID-19 per hari.
"Alat ini sangat cocok ditempatkan di daerah yang jauh dari jalur distribusi oksigen,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (8/7).
Baca Juga:
Catat! Alamat 21 Agen Oksigen di Kota Bandung
Agus menyampaikan, Kemenperin berupaya mencari dan melakukan pengadaan oxygen concentrator atau generator oksigen bagi pasien COVID-19, karena dinilai lebih efisien dan tidak memerlukan pengadaan oksigen, tabung oksigen, dan isotank.
Oxygen concentrator dapat memproduksi oksigen dan mendistribusikan langsung pada pasien COVID-19 di lokasi perawatan.
Kemenperin, kata ia, senantiasa mendorong agar kebutuhan oxygen concentrator dipenuhi oleh industri dalam negeri. Misalnya, mendorong agar inovasi Konsentrator Oksigen berkapasitas 5 liter/menit yang dikembangkan PT YPTI (Yogya Presisi Tekhnikatama Industri) sampai dapat diproduksi massal.

Mengingat oxygen concentrator bisa membantu pasien COVID-19 non-ICU, maka Kemenperin menargetkan dapat segera mendatangkan setidaknya 20.000 unit oxygen concentrator.
Sampai hari ini, Kemenperin telah menginventarisasi 8.600 unit oxygen concentrator yang di antaranya berasal dari kontribusi PT Indorama, Temasek, Daihatsu-Isuzu-TSM, PT Mitsubishi, dan PT Obsidian Stainless Steel.
"Kemenperin juga melakukan pengadaan oxygen concentrator melalui realokasi APBN Kemenperin. Kemenperin menargetkan dapat segera mendatangkan sebanyak mungkin DOCS," ujarnya.
Baca Juga:
Polda Metro Bekuk Tiga Kelompok Penimbun Obat dan Tabung Oksigen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Pastikan iPhone 17 Masuk Awal Bulan Depan

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah

Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia

Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
