Kabasaran, Tarian Perang Suku Minahasa yang Melegenda

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 21 Maret 2017
Kabasaran, Tarian Perang Suku Minahasa yang Melegenda

Tarian Kebesaran suku Minahasa (FOTO/Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Minahasa, atau dulu disebut Tanah Malesung adalah kawasan semenanjung yang berada di provinsi Sulawesi Utara. Kawasan ini terletak di bagian timur laut pulau Sulawesi.

Minahasa memiliki kekayaan budaya yang hingga masih sangat kental. Salah satunya adalah Tari Kabasaran. Tarian ini adalah tarian adat yang banyak dibawakan oleh pria lengkap dengan senjata tajam berupa pedang atau tombak ini, sangat identik dengan gerakan yang meniru perkelahian ayam jantan.

Tarian Kabasaran adalah tarian adat untuk perang atau tarian untuk mengawal salah satu tokoh adat penting di Minahasa. Dahulunya tarian ini hanya dikeluarkan saat perayaan upacara upacara adat Minahasa. Namun sering dengan perkembangannya, tarian sakral inipun kini bisa ditonton publik untuk kegiatan pariwisata.

Tarian ini biasanya dimainkan tida babak, yang terdiri dari cakalele, kumoyak, dan lalaya an. Cakalele sendiri berasal dari kata saka, yang artinya berlaga, dan lele artinya berkejaran melompat lompat. Jadi dalam babak ini sang penari melakukan gerakan berlaga, berkejaran sambil melompat-lompat.

Sedangkan kumoyak berarti koyak artinya. Yaitu mengayunkan senjata tajam pedang atau tombak turun naik, maju mundur untuk menenteramkan diri dari rasa amarah ketika berperang. Kata koyak sendiri, bisa berarti membujuk roh dari pihak musuh atau lawan yang telah dibunuh dalam peperangan.

Dan pada babak ke tiga, yaitu lalaya an, penari menari bebas riang gembira melepaskan diri dari rasa berang. Di babak ini para penari bisa berekspresi riang, dibanding dua babak sebelumnya yang mengaharuskan mereka berwajah garang tanpa senyum.

Busana yang digunakan dalam tarian ini berwarna merah. Sedangkan hiasan kepala para penari ini terbuat dari kain ikat kepala yag diberi hiasan bulu ayam jantan, bulu burung Taong dan burung Cendrawasih. Ada juga hiasan tangkai bunga kano-kano atau tiwoho. Hiasan ornamen lainnya yang digunakan adalah lei-lei atau kalung-kalung leher, wongkur penutup betis kaki, rerenge en atau giring-giring lonceng yang terbuat dari kuningan.

Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Wisatawan Bali Nikmati Fenomena Equinox Dengan Berjemur di Pantai

#Tarian Tradisional #Wisata Sulawesi Utara #Karya Seni Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Tradisi
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan
Melerai duka dengan tarian Kebalai merupakan tradisi yang turun temurun dilakukan masyarakat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan
Tradisi
Ramah Tamah Khas Masyarakat Bengkulu lewat Tari Persembahan
Tari Persembahan biasa dibawakan dua penari laki-laki dan lima penari perempuan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Februari 2025
Ramah Tamah Khas Masyarakat Bengkulu lewat Tari Persembahan
Tradisi
Tarian Sakral Bedhaya Ketawang Iringi Upacara Kenaikan Tahta PB XIII
Tarian sakral Bedhaya Ketawang hanya dipentaskan setahun sekali di Keraton Surakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 26 Januari 2025
Tarian Sakral Bedhaya Ketawang Iringi Upacara Kenaikan Tahta PB XIII
Tradisi
Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura
Tarian Muang Sangkal menjadi representasi kebudayaan masyarakat Madura yang kental dengan nuansa ritual dan keagamaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Januari 2025
Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura
Tradisi
Cerita Kehidupan Suku Moy Dituangkan dalam Tarian Wutukala
Wutukala adalah salah satu tarian tradisional masyarakat lokal menunjukkan aktivitas berburu ikan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Januari 2025
Cerita Kehidupan Suku Moy Dituangkan dalam Tarian Wutukala
Tradisi
Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya
Tarian yang hanya diikuti penari pria ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, atas keberkahan yang Allah SWT.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya
Tradisi
Ada Pengaruh dari Timur Tengah, Tari Zapin Riau Tampilkan Keindahan Gerakan
Tari Zapin asal Riau menampilkan keindahan gerakan. Tarian itu mendapat pengaruh dari budaya Timur Tengah.
Soffi Amira - Rabu, 06 November 2024
Ada Pengaruh dari Timur Tengah, Tari Zapin Riau Tampilkan Keindahan Gerakan
Travel
Tarian Sakral Sarat Mistis di Tari Rentak Bulian dari Riau
Ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan pada para penari Rentak Bulian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Tarian Sakral Sarat Mistis di Tari Rentak Bulian dari Riau
ShowBiz
Seni Reak Juarta Putra akan Menggempur Eropa Lewat 'Reak Invansion Tur'
Reak Invasion Tour akan menyambangi Denmark, Netherland, dan Norwegia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Seni Reak Juarta Putra akan Menggempur Eropa Lewat 'Reak Invansion Tur'
Tradisi
Sanghyang Dedari, Tarian Sakral Penolak Bala dari Bali
Tarian Sanghyang Dedari merupakan warisan budaya pra-Hindu bertujuan menolak bala alias hal-hal buruk
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 September 2024
Sanghyang Dedari, Tarian Sakral Penolak Bala dari Bali
Bagikan