Tarian Sakral Sarat Mistis di Tari Rentak Bulian dari Riau

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Tarian Sakral Sarat Mistis di Tari Rentak Bulian dari Riau

Tari Rentak Bulian disebut sebagai ekspresi spiritual. (Foto: Dok. InfoPublik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Terdapat satu tarian di Riau yang dijadikan sebagai ekspresi spritual disamping sebagai hiburan, yakni tari Rentak Bulian. Tari adat ini berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Tari Rentak Bulian disebut sebagai ekspresi spiritual karena tarian ini menjadi media komunikasi dengan entitas gaib. Di mana tujuan melakukan tarian ini sebagai permohonan untuk menolak bala atau penyembuhan.

Dilansir laman Kemendikbud, tari Rentak Bulian diambil dari kata 'Rentak' dan 'Bulian'. Rentak yang maksudnya merentak atau melangkah, sementara Bulian adalah tempat singgah mahluk bunian atau mahluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu.

Dalam melakukan tarian Rentak Bulian ini, melaluo proses seleksi yang tidak sembarangan. Ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan pada para penarinya.

Disebutkan ritual melakukan tari Rentak Bulian harus terdiri dari delapan orang muda yaitu 7 ( tujuh ) perempuan cantik dan molek, tidak sedang menstruasi karena tarian ini dianggap sakral, serta 1 ( satu ) orang pemuda gagah perkasa dewasa yang mengerti runutan tarian Rentak Bulian. Para penari tidak boleh memiliki hubungan persaudaraan darah, serat mendapatkan izin ketua adat.

Baca juga:

Alat Musik Gambus Asal Riau Jadi Sarana Penyampaian Budaya

Sebelum mengikuti rangkaian tarian Rentak Bulian, penari mesti diasapi gaharu. Penari akan dibekali pucuk pinang muda alias Mayang pinang terpilih.

Kebiasannya, para penari menari tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar, makanya dituntut untuk sehat dan siap secara mental. Tujuannya, agar penari terhindar dari bala para mahluk gaib.

Dipenghujung tarian penari pria hampir tidak sadarkan diri, waktu itulah pula penari pria tersebut akan memecahkan mayang pinang sebagai media pengobatan dengan merentak mengelilingi penari perempuan lainnya.

Layaknya nama tarian ini, gerakannya pun berwujud rentakana atau hentakan-hendakan. Di sesi gerakan tari. Akan ada Kumantan menari diikuti penari-penari yang ada dibelakangnya. Mereka bergerak dengan berbagai macam bentuk, berikut penjabarannya:

1. Menyembah guru di Padang (ditempat terbuka)

Gerak menyembah guru Di Padang merupakan gerak yang menggambarkan bahwa mayarakat masih mempercayai hal-hal mistis.

Kumantan yang berada pada barisan paling depan dengan didampingi Bujang Bayu pada sisi kanan dan sisi kiri Kumantan. Bujang bayu membawa pedupaan atau bara dan mayang pinang. Bujang Bayu adalah penari yang ada di sisi kanan dan kiri kumantan.

Baca juga:

Manis Legit Lopek Bugi khas Riau dalam Bungkusan Daun Pisang

2. Merentak Gerak meghentakkan kaki secara bergantian kanan dan kiri

Penari saling memegang pinggang penari yang berada di depannya. Sedangkan Bujang bayu yang berada pada sisi kanan dan kiri Kumantan, mengoleskan arang dan kapur sirih pada bagian lengan kanan dan kiri Kumantan.

3. Goyang pucuk Menggerakkan tangan ke atas

Artinya penari sedang mengambil mayang pinang guna mempersiapkan sesajian untuk mengadakan upacara bulian. Sedangkan Bujang bayu yang berada pada sisi kanan dan kiri Kumantan, masih dalam posisi mengoleskan arang dan kapur sirih pada bagian lengan kanan dan kiri Kumantan.

4. Sembah Gerak menyembah

Dimaksudkan penari sedang menyembah makhluk halus yang akan membantu jalannya acara upacara Bulian.

Makhluk halus ini akan merasuki tubuh Kumantan. menggerakkan kedua tangan yang disatukan seperti menyembah dan digerakkan kesegala arah.

Baca juga:

Ubekguam, Mahkluk Penjaga Hutan di Riau

5. Meracik Limau

Artinya penari sedang meracik limau atau jeruk purut. Geraknya mengayunkan tangan seperti orang meracik limau dengan posisi badan duduk. Kumantan bergerak mengelilingi penari lainnya secara merata keseluruhan untuk melihat kondisi yang sedang dialami bahwa penari akan baik-baik saja.

6. Merenjis Limau (memercik limau)

Artinya prosesi penari memercikkan limau kepada orang yang sakit di dalam upacara Bulean. Air limau yang sudah diracik dipercikkan kepada orang yang akan diobati.

Geraknya pun seperti orang memercikkan limau, tangan kesamping kanan kiri dengan jari dikembangkan. Kumantan memecahkan mayang pinang yang diguakan untuk mengusir roh-roh jahat yang mengganggu penari.

7. Empat Penjuru Gerak

Empat penjuru ini menggambarkan bahwa telah selesainya pengobatan pada upacara Bulian. Gerakannya menggambarkan pengusiran penyakit yang telah diangkat dari orang yang sakit.

Dilakukan keempat penjuru, Kumantan mengelilingi kembali para penari dengan mengipaskan mayang pinang kerah masing-masing penari untuk mengusir roh-roh jahat yang mencoba mengganggu. (Tka)

#Tarian Tradisional #Riau
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Berita Foto
Jelang Ajang Kompetisi Indonesia Menari 2025 Hadir Serentak di 11 Kota
Aksi penari dalam konferensi pers jelang gelaran Indonesia Menari 2025 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Jelang Ajang Kompetisi Indonesia Menari 2025 Hadir Serentak di 11 Kota
Foto Essay
Menilik Riak Sungai Kuala Selat, Nadi Kehidupan Warga Kateman Riau
Aktivitas warga menaiki sampan menyusuri sungai Kuala Selat di Desa Kateman, Riau, Kamis (25/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 27 September 2025
Menilik Riak Sungai Kuala Selat, Nadi Kehidupan Warga Kateman Riau
Berita Foto
Aktivitas Anak Pulau Pucung Bersekolah Sebrangi Sungai Indragiri Hilir Riau
Sejumlah anak sekolah dari Pulau Pucung turun dari perahu di Pelabuhan Laskar Melayu, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (25/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 26 September 2025
Aktivitas Anak Pulau Pucung Bersekolah Sebrangi Sungai Indragiri Hilir Riau
Indonesia
Struktur Miring, Jembatan Sungai Rokan Riau Ditutup Total Selama 5 Pekan
Penutupan jembatan dimulai pada 4 September dan dijadwalkan berlangsung hingga 9 Oktober 2025 mendatang, alias selama lima pekan atau hampir satu bulan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Struktur Miring, Jembatan Sungai Rokan Riau Ditutup Total Selama 5 Pekan
Indonesia
Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan
Gibran meninjau kondisi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Juli 2025
Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan
Indonesia
Karhutla di Riau, KLH Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit
KLH menyegel empat perusahaan perkebunan dan menutup satu pabrik sawit. Hal itu terkait dengan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Karhutla di Riau, KLH Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit
Indonesia
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Sebanyak 200 personel dilepas untuk bertugas menangani kebakaran hutan di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Indonesia
Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan Melonjak, Perusahaan Tidak Mitigasi Karhutla Bakal Ditindak
KLH mengajak publik untuk mengawasi korporasi melalui kanal pelaporan lingkungan dan menjamin transparansi dalam proses penegakan hukum di sektor kehutanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan Melonjak, Perusahaan Tidak Mitigasi Karhutla Bakal Ditindak
Indonesia
Aura Farming Jadi Viral, Tradisi Pacu Jalur Diklaim Malaysia, ini Penjelasan Dubes RI
Tak ada klaim resmi dari pemerintah Malaysia.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
Aura Farming Jadi Viral, Tradisi Pacu Jalur Diklaim Malaysia, ini Penjelasan Dubes RI
Indonesia
Viralnya Video Aura Farming Tiru Gerakan Anak Kuantan Singingi Riau, Begini Sejarah Olah Raga Pacu Jalur
Festival Pacu Jalur berlangsung pada Agustus di Sungai Batang Kuantan, Teluk Kuantan. Perlombaan ini menyedot ribuan penonton, bahkan kerap dihadiri masyarakat perantauan yang pulang kampung demi menyaksikan momen kebanggaan daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Viralnya Video Aura Farming Tiru Gerakan Anak Kuantan Singingi Riau, Begini Sejarah Olah Raga Pacu Jalur
Bagikan