Kasus COVID-19 Bisa Kembali Meningkat pada Musim Hujan

annehsannehs - Senin, 08 November 2021
Kasus COVID-19 Bisa Kembali Meningkat pada Musim Hujan

Musim hujan membuat orang cenderung di dalam rumah.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMASUKI bulan kesebelas, Indonesia mulai mengalami hujan yang intens di berbagai wilayah. Cuaca yang lebih dingin dan berangin ini pun diprediksi bisa meningkatkan jumlah COVID-19.

Pernyataan tersebut dipicu oleh meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara bagian Timur Laut dan Barat Tengah, begitu juga di Alaska. Beberapa negara bagian termasuk Iowa, Oklahoma, Vermont, dan New Hampsire mengalami kenaikan kasus COVID-19 selama 10% selama dua minggu terakhir.

Para ahli medis khawatir bahwa musim yang lebih dingin, dalam hal ini winter di luar negeri, bisa mendorong kasus COVID-19. Ini disebabkan karena temperatur yang lebih rendah dan cuaca hujan cenderung membuat orang memilih untuk berada di dalam ruangan. Banyak pula diantaranya yang tidak menggunakan masker. Alhasil, akan ada kerumunan orang yang lebih banyak pada lokasi indoor.

Baca juga:

Rajin Cuci Tangan untuk Terhindar dari Pilek saat Musim Hujan dan Banjir

Selalu gunakan masker ketika berpergian. (Foto pixabay/WKIDESIGN)
Selalu gunakan masker ketika berpergian. (Foto pixabay/WKIDESIGN)

Meskipun Indonesia tidak mengalami musim dingin, tetapi peristiwa di atas juga bisa terjadi pada musim hujan yang diprediksikan terjadi antara Oktober 2021 sampai Maret 2022. Ketika musim hujan, temperatur menurun dan cuaca berangin sehingga orang-orang cenderung memilih untuk berada di dalam ruangan.

Pancaroba atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan di Indonesia juga menimbulkan beberapa penyakit seperti asma, sakit kepala, flu, nyeri sendi, dan gangguan pencernaan. Ini disebabkan karena perubahan cuaca dan temperatur, terutama dari panas ke dingin.

Kondisi tersebut bisa membuat virus lebih mudah berkembang biak dan bertahan di suhu yang lebih dingin. Sehingga, ada lebih banyak virus yang bisa menyebabkan infeksi selama pancaroba.

Meksipun diprediksikan bahwa musim hujan di Indonesia terjadi pada Oktober 2021, tetapi kenyataannya intensitas hujan baru meningkat selama November 2021 di beberapa wilayah sehingga bisa dikatakan bahwa saat ini masih dianggap sebagai musim peralihan atau pancaroba.

Baca juga:

Waspada, Infeksi Jamur Mengintai di Musim Hujan

Orang cenderung memilih lokasi indoor ketika musim hujan. (Foto pixabay/markusspiske)
Orang cenderung memilih lokasi indoor ketika musim hujan. (Foto pixabay/markusspiske)

"Kita selalu khawatir ketika cuaca menjadi lebih dingin dan semakin banyak orang yang berada di dalam ruangan, mereka akan menghabiskan waktu yang lebih lama juga dalam ruangan tertutup dengan orang lain. Itu adalah lingkungan yang mana virus pernapasan akan menyebar," ungkap ahli penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, Dr William Schaffner, kepada Healthline.

Di sisi lain, tingginya jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan yang memadai mampu meminimalisir peningkatan kasus COVID-19 secara efektif. (SHN)

Baca juga:

Daripada Rebahan Mending Olahraga di Musim Hujan

#Kesehatan #Musim Hujan #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Berawan Hingga Berawan pada Senin (22/9)
Sementara itu, wilayah Bali dan Nusa Tenggara akan memiliki cuaca cerah berawan di Kupang, berawan di Mataram, dan hujan ringan di Denpasar
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Berawan Hingga Berawan pada Senin (22/9)
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Sektor kesehatan juga perlu waspada terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan