Kesehatan

Waspada, Infeksi Jamur Mengintai di Musim Hujan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 22 Februari 2021
Waspada, Infeksi Jamur Mengintai di Musim Hujan

Waspada infeksi jamur saat musim hujan tiba. (Foto: pixabay/b_a)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MUSIM hujan jangan hanya menjaga daya tahan tubuh. Kamu juga harus memperhatikan kesehatan kulit. Infeksi jamur mengintai di musim hujan.

Seperti yang dilansir dari laman Antara, dr. Arini Widodo mengingatkan potensi infeksi jamur bisa muncul pada sejumlah bagian tubuh yang lembap dan banyak mengeluarkan keringat. Seperti halnya sela paha, kaki, rambut, hingga ketiak.

Baca Juga:

Kiat Cerdas Berkendara di Musim Hujan

Menurut spesialis kulit sekaligus direktur medis di Klinik Dermalogia itu salah satu infeksi jamur yang mengancam di musim hujan adalah fungal acne. Biasanya muncul pada punggung karena lembap dan sering berkeringat. Terlebih ketika kamu mengoleskan bahan berminyak seperti minyak pijat.

Lebih lanjut dr. Arini menambahkan, pada area kaki, infeksi jamur biasanya terjadi dalam kondisi yang berkeringat ketika memakai sepatu. Tanda terkena infeksi jamur yakni gatal dan perih.

Jaga kebersihan kaki di musim hujan untuk menghindari infeksi jamur. (Foto: pixabay/stocksnap)

dr. Geetika Mittal Gupta, ahli kesehatan India menyarankan cucilah kaki dengan sabun dan keringkan secara menyeluruh. Kemudian kenakan alas kaki terbuka, ganti pakaian basah, dan gunakan bedak tabur anti jamur setelah mandi.

Selanjutnya, infeksi jamur yang perlu diwaspadai adalah kurap, yang muncul dalam bentuk cincin pada area leher, kaki atau ketiak. Untuk mencegahnya, sebaiknya kamu gunakan pakaian bersih, kering, dan longgar.

Baca Juga:

Kehujanan? Lakukan 6 Langkah Ini Agar Tak Jatuh Sakit

Jangan pula menggaruk area tubuh yang terkena jamur. Kemudian gunakan krim anti jamur atau bedak untuk melegakan dan menjaga agar kaki tetap bersih dan kering.

Infeksi jamur tak hanya menyerang bagian kulit, tapi juga bisa menyerang kuku. Infeksi tersebut bisa terjadi selama musim hujan.

Infeksi pada kuku muncul dari kotoran yang menumpuk di bawah kuku bila tidak dibersihkan dengan benar. Dokter Gupta menyarankan agar terhindar dari infeksi sebaiknya kamu merawat kuku dan menjaga kebersihan jari kaki.

Keramas secara teratur dan selalu menjaga kebersihan bisa menghindari kepala kamu dari jamur. (Foto: pixabay/tookapic)

Selanjutnya, infeksi eksim atau dermatitis pun kerap meningkat di musim hujan. Karena cuaca yang lembap memperburuk kondisi tersebut. Solusinya, gunakan pelembap berbasis lotion selama musim hujan.

Untuk bagian kepala, infeksi kurap atau Tinea Capitis turut mengancam saat musim hujan tiba. Infeksi biasanya menyebar lewat kontak dari manusia ke manusia, berbagi sisir, handuk, topi, atau bantal.

Untuk menghindarinya, sebaiknya kamu keramas secara teratur, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga kebersihan. Kemudian, gunakan sampo anti jamur dengan asam salisilat untuk mengelupas, menggosok kulit terinfeksi, hingga membuang sel-sel mati. (ryn)

Baca Juga:

Jangan Hujan-hujanan, Bahaya Nyata Mengancam Kesehatan

#Kesehatan #Musim Hujan #Penyakit Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Berawan Hingga Berawan pada Senin (22/9)
Sementara itu, wilayah Bali dan Nusa Tenggara akan memiliki cuaca cerah berawan di Kupang, berawan di Mataram, dan hujan ringan di Denpasar
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Berawan Hingga Berawan pada Senin (22/9)
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Sektor kesehatan juga perlu waspada terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan