Kapolda Jateng Berikan Penghargaan untuk Anggota Polresta Surakarta Korban Pelemparan Batu


Tujuh anggota Polresta Surakarta korban kericuhan mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Selasa (1/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memberikan penghargaan kepada tujuh anggota Polresta Surakarta korban pelemparan batu oleh massa saat demo RUU kontroversial di DPRD Solo, Senin (30/9).
Penghargaan diberikan secara simbolis saat Kapolda Jateng melakulan kunjungan kerja di Polresta Surakarta, Selasa (1/10).
Baca Juga:
Demo di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Empat Polwan Luka Dilempari Massa
"Ada tujuh anggota Polresta Surakarta yang menjadi korban pelemparan batu serta diserang ketapel dengan peluru kelereng saat bertugas mengamankan aksi demo di DPRD Solo Senin malam," ujar Rycko kepada awak media termasuk merahputih.com.

Rycko mengungkapkan lima dari tujuh anggota tersebut diketahui sebagai Polwan, yakni Aiptu Yuli Nurusyani, Brigadir Endang Widy, Brigadir Wiji Titis, Briptu Diah Ayu Anindita, dan Bripda Joseva Dika Pratiwi. Kemudian dua anggota lainnya adalah Aipda Bayu Prayudanto dan Bripka Dwi Wahyono. Tugas polwan saat demo sebagai tim negosiator.
"Kami juga memberikan penilaian khusus bagi Polresta Surakarta karena telah melakukan pengamanan demo tanpa ada tindakan represif, meskipun diprovokasi massa dengan lemparan batu," kata dia.
Mantan Gubernur Akpol ini mengatakan Polresta Surakarta telah melakukan pelayanan yang sesungguhnya saat mengamankan aksi. Pelayanan yang sesungguhnya yang dimaksud Kapolda yakni dengan memberikan pengamanan terhadap peserta aksi unjuk rasa sesuao SOP.

"Kita tetapkan batas waktu demo pukul 18.00 WIB. Massa tetap bertahan sampai pukul 21.00 WIB. Kita tetap layani sampai akhirnya mereka bubar dengan sendirinya," tuturnya.
Baca Juga:
Rekam Penganiayaan Terhadap Pengunjuk Rasa, Wartawan Ini Bonyok Dihajar Oknum Polisi
Kapolda Jateng menambahkan, polisi tidak melakukan tindakan represif. Melakukan melakukan aksi yang menuai simpati dari pengunjuk rasa yakni bernyanyi. Akhirnya para pengunjuk rasa luluh dan meminta maaf kepada petugas yang sebelumnya dilempari massa.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Solo, Presiden Jokowi Bakal Hadiri Peringatan Hari Batik Nasional
Bagikan
Berita Terkait
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
