Rekam Penganiayaan Terhadap Pengunjuk Rasa, Wartawan Ini Bonyok Dihajar Oknum Polisi

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 01 Oktober 2019
  Rekam Penganiayaan Terhadap Pengunjuk Rasa, Wartawan Ini Bonyok Dihajar Oknum Polisi

Wartawan Harian Sinar Pagi berdarah-darah dihajar polisi lantaran merekam aksi pengianiayaan oknum polisi terhadap peserta unjuk rasa (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wartawan Harian Sinar Pagi, Haryawan bonyok dikeroyok oknum polisi. Saat itu ia tengah mengabadikan peristiwa kerusuhan di depan Polda Metro Jaya.

Haryawan mengalami luka parah di kepala dan tangannya.

Baca Juga:

Seusai Bentrok, Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung Pantau Evakuasi Mahasiswa

Ia menceritakan, kejadian bermula saat ia sselesai Shalat isya' di Masjid Polda Metro Jaya hendak pulang.

Sebelum gerbang pintu keluar persisnya depan indomaret atau samping SDM ada keramaian.

Seorang wartawan babak belur dipukul polisi dalam aksi unjuk rasa di Jakarta
Haryawan, wartawan harian Sinar Pagi babak belur digebuk oknum polisi lantaran merekam aksi penganiayaan terhadap peserta unjuk rasa depan Mapolda Metro Jaya (MP/Kanu)

"Saya melihat banyak sekali anggota polisi seperti ribut," kata Haryawan dalam keterangannya, Senin (30/9).

Langsung naluri jurnalistik nya bergerak hendak ambil gambar Video untuk merekam peristiwa itu. Namun, baru beberapa saat ambil Video oknum polisi itu langsung membentak Haryawan dan memaksa ambil gambar di videonya.

"Saya bilang saya Wartawan dari Sinar Pagi yang ngepos di Polda Metro Jaya sini, tapi tetep saja mereka minta di hapus! Mereka maksa minta dihapus. Terpaksa saya hapus," sesal Haryawan.

Saat menghapus gambar, ia langsung dipukul salah satu oknum polisi dari luar.

"Mereka memukul saya beramai-ramai! Mukul dari belakang, renggut rambut saya, Tonjok kenceng mata saya seblah kanan sampai darah mengucur. Begitu juga kepala belakang saya dihajar sampai bocor berdarah," kata Haryawan.

Baca Juga:

Polisi Ciduk Empat Orang Usai Bentrokan di Perempatan Slipi dan Pejompongan

Ia terus mengaku sebagai wartawan di Polda Metro Jaya sembari berusaha menyelamatkan diri ke arah pejabat Humas yang berada di sekitar lokasi.

"Saya akhirnya selamat. Namun handpone dan kunci saya sudah hilang," pungkas Haryawan.(Knu)

Baca Juga:

Kapolres Jakpus: Ayo Adik-adik Pulang, Kasihan Orang Tua Kalian

#Kekerasan Wartawan #Aksi Unjuk Rasa #Polda Metro Jaya #Tindak Kekerasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Polisi kini menunggu kedatangan Roy Suryo. Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Indonesia
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Polisi sebut para tersangka mengedit hingga memanipulasi ijazah Jokowi. Polisi bahkan sudah mengantongi barang bukti.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Indonesia
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Roy Suryo jadi tersangka kasus ijazah palsu Jokowi. Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ini.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Indonesia
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Indonesia
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Identitas dua kerangka manusia di Kwitang akhirnya terungkap. Polisi telah mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka itu.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Indonesia
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Polda Metro Jaya dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil penyidikan perkara tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hari ini.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
 Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Indonesia
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Seperti diketahui, Kwitang menjadi salah satu titik demonstrasi yang berung rusuh pada akhir agustus 2025. Di kabarkan beberapa orang sempat hilang dalam demo tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Pengambilalihan kasus dilakukan agar penyelidikan bisa berjalan lebih komprehensif mengingat kompleksitas temuan dan perlunya pemeriksaan forensik yang mendalam.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Indonesia
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Polda Metro Jaya meluncurkan layanan digital baru bernama SIBER UNGKAP (SIKAP)–Anti Scam Center.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Bagikan