KAMI Dinilai Mirip Dengan Gerakan #2019GantiPresiden

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 Agustus 2020
KAMI Dinilai Mirip Dengan Gerakan #2019GantiPresiden

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Koalisi Akai Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas Din Syamsudin menuai kritikan. Gerakan ini dinilai tidak punya legitimasi dan kontra produktif.

Praktisi Hukum Petrus Selestinus menilai, mayoritas tokohnya, selama ini hanya bersuara lantang menyerang kebijakan Pemerintah dari sudut pandang oposisi tetapi minus solusi.

"Tokoh-tokohnya juga tempo-tempo muncul lalu hilang dan akan muncul lagi dengan casing baru isu lama, terutama jualan isu PKI," jelas Petrus kepada MerahPutih.com di Jakarta, Kamis (20/8).

Baca Juga:

Deklarator KAMI Diserang, MPR: Tak Sesuai Nilai Demokrasi

Petrus melihat,konfigurasi kelompok di dalam KAMI, yang sebelumnya tergabung dalam Gerakan #2019GantiPresiden, sehingga dapat dipastikan bahwa KAMI merupakan "casing" baru yang meneruskan misi #2019GantiPresiden yang gagal dieksekusi.

"Karenanya nasib KAMI tidak akan jauh berbeda dengan #2019 Ganti Presiden yang tujuannya tak tercapai," ungkap Petrus.

Petrus menambahkan, jika tujuannya ingin mengadvokasi kepentingan bangsa demi perbaikan, maka tidak cukup hanya mengumpulkan tokoh-tokoh tua yang sudah tidak punya energi dan tak memiliki wadah advokasi yang permanen sebagaimana layaknya gerakan advokasi dalam sebuah negara demokrasi.

"Mereka tidak punya wadah advokasi yang permanen untuk kepentingan bangsa, sehingga sia-sia jika hanya berteriak soal perubahan," ungka Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia.

Din Syamsuddin
Deklarator KAMI Din Syamsudin. (Foto: Antara)

Petrus melihat, postur dan gestur tokoh-tokoh dalam KAMI, sudah dihafal publik, mereka terdiri dari tokoh-tokoh gaek yang minim daya dukung dalam berbagai aspek kekuatan poltik, aspek legalitas, aspek ekomomi dan lainnya

"Bagaimana KAMI mau menyelematkan negara ini, sementara mereka sendiri perlu diselamatkan," jelas dia.

Petrus mengatakan, secara konstitusi boleh-boleh saja KAMI melakukan aksinya, sepanjang sifatnya menyalurkan aspirasi, atau gagasan-gagasan demi memajukan pembangunan bangsa.

"Target menyelamatkan Indonesia, KAMI bukanlah orang yang tepat apalagi narasinya cabut mandat dan mengajak rakyat menghancurkan pemerintahan," katanya.

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah dideklarasikan di Tugu Proklamasi dengan sederet tokoh ternama di belakangnya. KAMI dideklarasikan sehari setelah HUT ke-75 RI yaitu pada tanggal 18 Agustus 2020. Mereka menyebut KAMI sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. (Knu)

Baca Juga:

#Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Jokowi disebut-sebut menantang para demonstran untuk datang ke rumahnya. Ia pun siap melawan sendirian. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Indonesia
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Wapresi RI, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir reshuffle Kabinet Merah Putih. Jokowi pun memberikan pembelaan.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Jokowi memenangi gugatan wanprestasi mobil Esemka. Penggugat Jokowi, Aufaa Luqmana, masih tak menyerah. Ia akan mempertimbangkan langkah hukum berikutnya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Bagikan