Jokowi Pastikan LRT Jabodebek Beroperasi Juni 2022


Suasana pengerjaan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Gatot Subroto Jakarta, Sabtu (1/5/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, kereta api ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) akan mulai beroperasi pada Juni 2022.
"Kita harapkan nanti di bulan April 2022 sudah mulai di-trial, mulai uji coba dan akan kita mulai untuk operasional itu bulan Juni 2022," kata Presiden Jokowi di Stasiun LRT TMII Jakarta, Rabu (9/6).
"Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi, MRT (mass rapid transit), LRT, kereta bandara, bus Transjakarta semuanya terintegrasi," ungkap Presiden.
Baca Juga:
PSI Minta Anies Alihkan Anggaran Rp200 Miliar untuk LRT Rawamangun-Dukuh Atas
Integrasi tersebut, menurut Presiden Jokowi, akan memberikan efisiensi dalam transportasi massal.
"Terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik yang lain dan kita harapkan setelah ini selesai kita akan masuk kepada titik-titik yang lain," tambah Presiden.
Pengalaman membangun LRT ini, menurut Jokowi menjadi modal untuk mengekspor LRT nantinya.
Pasalnya, kini Indonesia sudah mampu mengirim kereta api ke Filipina dan Bangladesh, sehingga Jokowi mengaku ingin hal sama juga terjadi untuk LRT.

Pembangunan LRT Jabodebek hingga kini sudah mencapai 84,7 persen.
Pada tahap 1, LRT Jabodebek memiliki tiga lintasan.
Pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.
Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen.
Ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Selain ketiga lintasan tersebut, juga tengah dibangun depo LRT Jabodebek, yang berlokasi di Bekasi Timur, yang pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.
Baca Juga:
Anies Berencana Hapus LRT Velodrome-Manggarai, PSI Minta Menhub Turun Tangan
LRT Jabodebek akan memiliki 18 stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 penumpang.
Dalam kondisi padat mengangkut 1.308 penumpang dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.
Beberapa keunggulan LRT, antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus.
LRT Jabodebek dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit, sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit. (Knu)
Baca Juga:
Rahayu Saraswati Lebih Memilih Membangun LRT di Tangsel karena Alasan Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Progres LRT Jakarta Fase 1B Hampir 70 Persen, Target Manggarai Makin Dekat

2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025

Pramono Pastikan Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 80 saat HUT RI

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Biaya Gede, Duit Semua Dari APBD

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Jalan Tambak Jakpus Ditutup hingga Februari 2026 Imbas Proyek LRT Velodrome - Manggarai

LRT Jabodebek Tambah Jumlah Perjalanan di Hari Kerja Mulai 1 Juli

Yuk, Wisata Murah Keliling Jakarta! Tarif TransJakarta, MRT dan LRT Rp 1 Saat HUT ke-498
