Jokowi: Masih Beruntung Indonesia Tidak Sampai Lockdown


Presiden Jokowi dalam Rapat Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri.
MerahPutih.com - Presiden Jokowi menyatakan bahwa masyarakat perlu bersyukur Indonesia tidak sampai menerapkan karantina wilayah atau lockdown.
"Alhamdulilah masih beruntung tidak sampai lockdown, kalau di negara lain seperti Eropa sampai ada 3 bulan lockdown bahkan 3 hari yang lalu di London, Inggris lockdown lagi, Bangkok juga lockdown, di Tokyo juga statusnya darurat, di sini walau aktivitas terbatas tapi masih berusaha meski dengan protokol kesehatan yang ketat jadi bapak ibu masih bisa berusaha," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/1).
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sekitar 60 orang pelaku usaha mikro dan kecil. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca Juga:
SBY Minta Pemerintah Tepati Janji soal Vaksinasi COVID-19 Gratis untuk Warga
Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan di tengah penyebaran COVID-19 yang tinggi di tanah air. Per hari ini, Jumat (8/1), pertambahan kasus COVID-19 menembus rekor tertinggi yakni 10.617 orang. Sehingga, hari ini total ada 808.340 kasus positif.
Pasien yang meninggal bertambah 233 orang. Total pasien COVID-19 yang meninggal ada 23.753 orang.
Dalam kegiatan itu, Jokowi menegaskan orang-orang yang tidak mau menjalani vaksinasi COVID-19 hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Di sini ada yang tidak mau divaksin? Ada? Semua ingin divaksin, syukur alhamdulillah karena kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain," kata Jokowi, seperti dikutip Antara.

Para pelaku usaha yang mendengar pertanyaan Presiden Jokowi tersebut pun tidak ada yang mengangkat tangan.
"Vaksinasi itu seperti imunisasi anak-anak itu, kayak begitu saja," ucap Presiden menambahkan.
Presiden Jokowi menjelaskan, vaksinasi dapat menjadi salah satu titik untuk menjadikan kondisi Indonesia kembali normal.
"Satu titik kita akan kembali insyaallah ke keadaan normal karena minggu depan vaksinasi akan dimulai. Saya yang nanti disuntik pertama, tes kemudian (menyusul divaksin) dokter, perawat selanjutnya masyarakat," ungkap Presiden.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021 bersama dengan para menteri bersama pejabat publik terkait lainnya.
"Januari akan disuntik sebanyak 5,8 juta (orang) tapi total nantinya yang disuntik 182 juta orang, dan dua kali disuntik berarti vaksinnya butuh 2 dikali 182 juta orang, hampir 400 juta dosis untuk kebutuhan vaksinnya," tutur Presiden.
Baca Juga:
Mensos Risma Pastikan Jumlah Penerima Bansos COVID-19 Tidak Berubah
Meski vaksinasi secara bertahap akan dilakukan, tapi Presiden Jokowi mengingatkan bahwa keadaan belum dapat langsung normal.
"Minggu depan mulai vaksinasi, tapi keadaan belum bisa kembali langsung normal, karena itu saya titip ke bapak dan ibu sampaikan ke tetangga, keluarga dan teman, agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan habis berkegiatan, jaga jarak, harus disiplin, jangan ke tempat banyak orang berkerumun," ungkap Presiden.
Pemerintah diketahui sudah mengonfirmasi pemesanan 329,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai produsen.
Pertama dari perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis; kedua dari pabrikan vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax sebesar 50 juta dosis; ketiga dari kerja sama multilateral WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (Covax-GAVI) sebesar 50 juta dosis; keempat dari pabrikan Inggris AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis; dan kelima perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BioNTech sebesar 50 juta. (*)
Baca Juga:
Polisi Kejar Buron Kasus Pemalsuan Surat Hasil Test COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
