Jokowi Diminta Evaluasi Total Pertahanan Siber di Indonesia
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon
MerahPutih.com - Hacker (peretas) Bjorka, baru-baru ini kerap membocorkan data institusi dan pejabat negara. Mulai dari data Menkominfo, Menteri BUMN, data BIN, KPU hingga Presiden diretas dan diekspos ke media sosial oleh Bjorka.
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon, mengaku heran mengapa institusi dan pejabat negara bisa dipermalukan oleh hacker Bjorka.
Baca Juga:
Pemerintah Disindir Jangan Lempar Tanggung Jawab Antar Lembaga Soal Kebocoran Data
"Menurut saya, itu mempermalukan. Masa satu orang atau beberapa orang hacker bisa mempermalukan institusi negara atau orang-orang penting di dalam institusi itu ya?" kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Menurut Fadli, harus ada evaluasi total terkait pertahanan siber di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi), diminta mengambil langkah intervensi terkait kebocoran data.
"Masa kita diperlakukan seperti itu dan tidak ada resistensi memadai seperti tidak ada pertahanan. Dan ironisnya, netizen kita mayoritas mendukung (Bjorka). Ini something wrong," ujarnya.
Baca Juga:
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mendorong ada evaluasi terkait perlindungan data milik masyarakat. Pemerintah diminta mengatasi masalah kenapa bisa data masyarakat diperdagangkan, diretas, dan diumbar ke ruang digital.
"Kita di dunia digital, kalau dulu perang fisik, sekarang cyber war. Harusnya ada persiapan, masa berlalu gitu saja. Siapa yang tanggung jawab. Harus ada yang dimintai pertanggungjawaban," tegas Fadli. (Pon)
Baca Juga:
KPU Langsung Perkuat Keamanan Siber Pasca-Mencuatnya Isu Peretasan Bjorka
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional