Jokowi akan Jadi King Maker di Koalisi Besar, Prabowo Capresnya

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 03 April 2023
Jokowi akan Jadi King Maker di Koalisi Besar, Prabowo Capresnya

Presiden Jokowi pada acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu (2/4). ANTARA/Desca Lidya Natalia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum parpol di acara Partai Amanat Nasional (PAN) seolah mengubah arah politik jelang Pemilu 2024.

Diketahui, Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Baca Juga

Di Depan KIB dan KIR, Presiden Jokowi Akui Kerja Keras Prabowo

Namun, dalam pertemuan itu tidak dihadiri oleh perwakilan PDI Perjuangan dan NasDem.

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Presiden Jokowi akan menjadi King Maker dalam pertemuan 5 ketua umum partai pada Minggu (2/4).

"Jokowi sebagai king maker di situ, di mana dia sebagai pihak yang mengendorse koalisi tersebut untuk mencari capres dan cawapres," ujar Ujang di Jakarta, Senin (3/4).

Ujang melihat, Jokowi menginisiasi koalisi besar ini untuk menghadapi Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Serta PDI Perjuangan yang belum juga menentukan sikap terkait Pilpres 2024.

"Ya bisa jadi untuk mengadang kekuatan Koalisi Perubahan dan sekaligus untuk mengalahkan PDIP karena PDIP kan tidak bergabung," ujarnya.

Sementara, soal calon presiden yang paling berpeluang diusung koalisi besar ini adalah Prabowo Subianto. Salah satu alasannya adalah memiliki elektabilitas tinggi.

Ganjar Pranowo dinilai bukan lagi pilihan Jokowi karena menolak Timnas Israel hadir di Piala Dunia U-20.

"Kelihatannya ke sana arahnya," sambungnya.

Baca Juga

Zulhas Sebut Kehadiran Jokowi di Markas PAN Bawa Aura Kemenangan

Dalam pertemuan tersebut, Ujang mengatakan ada banyak isu yang menjadi perhatian publik saat ini. Mulai dari isu reshuffle, koalisi untuk Pemilu 2024 hingga gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U20.

Reshuffle kabinet memang menjadi isu hangat. Apalagi dengan sikap NasDem yang sudah membentuk koalisi baru untuk Pemilu 2024, tampaknya akan ada perubahan di posisi tiga menteri dari partai tersebut.

Namun, Ujang menyebut bahwa hal itu merupakan hal presiden. Presiden tentu mempertimbangkan juga kinerja dari menterinya.

"Kalau memang diganti ya faktor politis dan kinerja itu bersanding, berbarengan. Jadi kuncinya ada pada Jokowi termasuk ketiga menteri dari NasDem," imbuhnya.

Ujang menambahkan bahwa Jokowi pastinya ingin meninggalkan legacy. Untuk itu di akhir-akhir masa kepemimpinannya, Jokowi harus menyolidkan kembali koalisi pendukungnya.

Secara khusus untuk kelima partai tersebut, sekaligus mempersiapkan penerusnya untuk melanjutkan berbagai kebijakan dan program yang sudah dimulai Jokowi. (Knu)

Baca Juga

Jokowi Nilai KIB-KIR Cocok Lebur Jadi Koalisi Besar

#Presiden Joko Widodo #Presiden Jokowi #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan