Jatah Menteri dari Golkar akan Dikurangi, PSI dan Demokrat Dapat Satu
Direktur LIMa Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi publik di Jakarta (MP/Gomes R)
MerahPutih.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai bakal ada rotasi besar-besaran jika nantinya Joko Widodo dipercaya kembali memimpin Indonesia. Salah satunya di beberapa pos menteri yang dianggap tak berprestasi dan memiliki masalah secara hukum.
Ray menyebut, kabinet mendatang akan banyak diisi perwakilan partai.
"Bisa muka lama bisa muka baru. Campuranlah. Kan ada enam partai pendukung, jadi harus dapat jatah kursi sepertinya. Kabinet banyak diisi partai," jelas Ray kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (29/4).
Direktur Lingkar Madani Indonesia ini menambahkan, Golkar bakal menjadi partai yang banyak disorot.
"Saya rasa jatah Partai Golkar bakal berkurang ya. Berarti relatif kerja partainya kurang berhasil," jelas Ray.
Ia menyebut, yang dimaksud kurang berhasil terutama dalam memenangkan Jokowi di wilayah strategis seperti di Jawa Barat.
"Kan Jawa Barat basisnya Golkar, Sulawesi Selatan juga kalah. Di mana Partai Golkar dianggap sebaga basis, malah kalah," imbuh Ray.
Sementara, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemungkinan bakal mendapatkan jatah satu menteri.
"Karena ini sebagai penghargaan. Diakui partai yang loyal tiga diantaranya Nasdem, PDIP dan PSI," jelas Ray.
Sementara, khusus untuk Demokrat yang dikabarkan bakal mendapat jatah jika bergabung, kemungkinan bakal mendapat pos di pemerintahan. Khususnya kepada Agus Harimurti Yudhoyono.
"Dia akan mendapat satu pos yang tak prestisius tapi dia punya daya jangkau publik yang kuat. Seperti juru bicara," jelas Ray. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?