Jangan Menunda Vaksin COVID-19 Bagi Anak

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 19 Januari 2022
Jangan Menunda Vaksin COVID-19 Bagi Anak

Pentingnya vaksinasi COVID-19 pada anak (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI belum berakhir. Di tengah pemberlakuan sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen di sejumlah daerah kemunculan varian Omicron menjadi momok baru. Tak sedikit sekolah terpaksa menunda PTM karena muncul kasus Omicron di sekolah. Dinas Pendidikan DKI Jakarta per Minggu (16/01) lalu mencatat ada 15 sekolah terpaksa tutup sementara lantaran ada penularan kasus COVID-19.

Di sisi lain, di tengah kemunculan kasus varian Omicron bahkan di sekolah, capaian vaksinasi khusus anak usia 6-11 tahun belum mencapai target minimum. Usaha pemerintah mendorong tercapaianya target vaksinasi anak begitu gencar dilakukan.

Baca Juga:

Seberapa Pentingkah Vaksin Booster?

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menyatakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun penting dilakukan untuk mencegah anak terpapar COVID-19.

Vaksin bisa membuat anak-anak lebih nyaman saat PTM (Foto: pixabay/geralt)

Selain mencegah dampak buruk dari COVID-19 pada anak, Maxi menuturkan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun sangat penting untuk mendukung pembelajaran di sekolah.

Dengan divaksin, tingkat anak-anak terpapar COVID-19 terhadap teman-temannya di sekolah bisa diminimalisasi.

"Kalau dilakukan vaksin anak sekolah itu, dia pulang ke rumah aman, biar tidak menyebar, apalagi kalau ada punya kakek-nenek di rumah sudah usia lanjut belum divaksin," jelas Maxi.

Seperti dikutip dari laman Alodokter, menurut dr. Dinda Ariesta gejala dialami anak-anak bisa saja ringan, namun bisa berakibat fatal sehingga demi menurunkan risiko anak terinfeksi Virus COVID-19 serta memutus mata rantai penularan, pemberian vaksin COVID-19 pada anak perlu dilakukan.

Perihal risiko penularan COVID-19 pada anak memang lebih kecil dibanding orang dewasa. Namun, bukan berarti anak-anak bisa kebal terhadap paparan virus tersebut, karena tetap berisiko terinfeksi, hingga bisa mengalami komplikasi serius akibat COVID-19.

Baca Juga:

Peserta Festival Film Sundance Diwajibkan Vaksin Booster, Ini Alasannya

Dalam menyukseskan capaian target vaksinasi anak dibutuhkan peran orang tua. Tentu saja oran tua punya peran besar mengedukasi anak tentang pentingnya vaksinasi di tengah pandemi.

Ada sejumlah tips untuk anak agar mau divaksin (foto: pixabay/newjitsu)

Beberapa kekeliruan kecil tapi fatal biasanya beberapa orang tua mengatakan ketika disuntik vaksin enggak akan sakit. Faktanya, ketika jarum menusuk badan tentu sakit. Jika anak merasa dibohongi tentu saja pada vaksinasi berikutnya sangat mungkin tak akan sudi.

Lebih baik berkata jujur disuntik jarum memang sakit, tapi manfaatnya besar demi meminimalisasi paparan COVID-19. Edukasi anak sebaik dan sebijak mungkin agar mereka memahami seluk-beluknya, meski tidak mudah dan butuh kesabaran.

Ajak anak berbicara pelan-pelan, dan beritahu informasi soal manfaat vaksin COVID-19 dengan pemilihan kata sederhana, mudah dimengerti, dan jangan berbelit.

Ketika anak hendak divaksin, orang tua bisa membungn mood anak sedari rumah agar paling tidak membuat anak berkurang rasa takut.

Ingat, beberapa video beredar di dunia maya bahkan sempat viral tentang orang dewasa merengek-rengek ketakutan ketika akan disuntik menandakan semua orang butuh edukasi apalagi anak. Lebih baik sedini mungkin mengedukasi tentang manfaat vaksin. (Ryn)

Baca Juga:

Dokter Reisa Angkat Bicara Seputar Mitos Vaksin dan COVID-19

#Kesehatan #Januari +62 Bicara Yang Tertunda
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan