Jangan Lakukan ini Jika Vespa Matic Terendam Banjir


Jangan lakukan ini jika Vespa matic kamu terendam banjir. (Foto: Unsplash/lawrence chismorie)
PEMILIK kendaraan roda dua (motor) dengan transmisi matic, harus lebih berhati-hati dalam menjaga motor mereka pada saat kondisi banjir. Terutama pada saat cuaca yang ekstrim seperti yang terjadi kini tengah di sebagian wilayah Indonesia.
Dilansir dari Antara, Selasa (23/2), adanya resiko air masuk ke dalam berbagai komponen penting di motor, menjadi lebih besar ketika kondisinya terendam, dibandingkan saat dikendarai menerobos genangan banjir.
Baca juga:
Bagi kamu pemilik Vespa matic, jika air sudah masuk memasuki area mesin dan transmisi di Vespa kamu sebaiknya untuk tidak langsung menyalakan kendaraanmu.
"Sehabis Vespa matic terendam Banjir, sebaiknya jangan langsung coba dinyalakan karena ada peluang terjadi water hammer di mesin," ungkap Founder dari Bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita, dalam sebuah keterangan.
Dennil juga mengatakan bahwa kemungkinan water hammer bisa terjadi ketika ada air berlebih yang masuk ke dalam mesin dan ikut terkompresi, sehingga kondisi ini bisa berakibat fatal bahkan bisa membuat mesin jebol.

Jika pemilik kendaraan ragu dengan langkah yang sebaiknya dilakukan setelah terendam banjir, pemilik disarankan agar segera membawa Vespanya ke bengkel terdekat, lalu setelah itu baru dibawa ke bengkel spesialis yang sudah biasa mengerjakan Vespa matic.
Intinya, pemilik disarankan untuk tidak menghidupkan stop kontak terlebih dahulu, karena takut terjadi korsleting.
"Kalau di Bengkel kami biasanya tahapan langkah diagnosa awal yang kami lakukan di Vespa matic meliputi cek filter udara, cek transmisi CVT, cek oli mesin, cek oli gearbox, kondisi knalpot dan kelistrikan," ujarnya.
Dennil menambahkan, untuk transmisi CVT akan dibuka untuk dibersihkan dan dilumasi kembali. Karena CVT akan rentan slip dan berkarat jika kotor.
Selain itu, bagian penting yang juga harus diperiksa adalah bagian knalpot yang harus dikeringkan agar tidak terjadi korosi (karat) dan menghambat gas buang dari mesin.
Baca juga:

Vespa yang terendam banjir, pemilik juga disarankan untuk mengganti filter udara dan oli mesin dengan yang baru, karena jika didiamkan dalam waktu lama bisa menyebabkan korosi (karat) yang dapat mengganggu sistem kinerja dan berbagai fungsi dari Vespa.
Pemilik juga harus memperhatikan bagian penting seperti kabel rem, bearing arm, bearing komstir, dan bearing lainnya yang kotor akibat air yang masuk dan tidak dibersihkan. Bahkan kotoran yang tidak dibersihkan dapat berakibat kotoran tersebut bisa naik ke atas dan dapat merusak fungsi Electronic Control Unit (ECU).
Bagi pemilik kendaraan yang mengguakan Vespa matic untuk beraktivitas harian, maka wajib untuk memperhatikan kondisi ban depan juga belakang selama musim hujan dan banjir.
Selain itu, rem depan/belakang juga harus diperhatikan karena terkadang terjadi slip, lampu depan, lampu rem, lampu sen kanan kiri, lalu lumasi engsel jok. Jika Vespa matic jarang digunakan selama musim hujan sebbaiknya dipanaskan setiap 2 atau 3 hari sekali agar aki selalu terisi. (Kna)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Berawan Hingga Berawan pada Senin (22/9)

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
