Jangan Berikan Lato-Lato kepada Balita

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 17 Januari 2023
Jangan Berikan Lato-Lato kepada Balita

Kemampuan motorik si kecil belum baik. (Foto: Unsplash/Ramin Talebi)

Ukuran:
14
Audio:

'TEK cetek cetek cetek cetek', bunyi mainan lato-lato yang tengah viral dan digemari anak-anak. Rupanya, lato-lato tidak disarankan dimainkan oleh anak usia di bawah lima tahun (balita) karena kemampuan motoriknya belum baik.

"Kemampuan motoriknya belum baik sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola)," ujar dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, seperti dilansir ANTARA, Minggu (15/1).

Orang tua harus mempertimbangkan sebelum memberikan lato-lato kepada anak, salah satunya apakah kemampuan motorik halus mereka sudah mumpuni atau belum. Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik, melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

Lato-lato, lanjut Bernie, sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada 1960 hingga 1970-an itu juga melatih ketepatan, yakni bagaimana seorang anak bisa memperkirakan bola ini bisa bertemu, konsentrasi, dan keseimbangan.

Baca juga:

Lato-lato Tak Boleh Dibawa ke Sekolah

Jangan Berikan Lato-Lato kepada Balita
Lato-lato boleh dimainkan oleh anak remaja. (Foto: Pexels/Rebecca Zaal)

Selain kemampuan, pertimbangan lain membolehkan anak-anak memainkan lato-lato yakni saat mereka sudah paham kala mendapatkan edukasi, khususnya cara bermain dengan aman dan apa bahayanya. Menurut Bernie, anak usia sekolah dan remaja termasuk yang dibolehkan memainkannya karena tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol. Mereka juga mengerti apa yang disampaikan orang tua tentang bahaya dan bagaimana cara bermain yang benar.

"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orangtua. Jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri," kata Bernie.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Anak SD Main Lato-Lato hingga Alami Kebutaan

Jangan Berikan Lato-Lato kepada Balita
Orang tua perlu tetap melakukan pendampingan terhadap anak. (Foto: Unsplash/Hillshire Farm)

Di sisi lain, orang tua perlu tetap melakukan pendampingan serta memilih bahan lato-lato agar tak membahayakan anak, semisal bukan dari bahan mudah pecah seperti di masa lalu. Bernie mengatakan, jika semakin cepat dan kuat kedua bola berbahan pecah dibenturkan, maka akan menyebabkan luka.

"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," tutupnya. (and)

Baca juga"

[HOAKS atau FAKTA]: Arca Mainkan Lato-Lato

#Parenting #Ilmu Parenting #Mainan Anak-Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Sepuluh tim F1 akan ditampilkan dalam set Lego terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Indonesia
Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!
Mainan mobil-mobilan, slime, dan squishy menjadi favorit anak-anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Maret 2025
Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Bagikan