Jakarta Kebanjiran, PDIP Pertanyakan Fungsi Sumur Resapan


Banjir di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejumlah wilayah Jakarta kebanjiran setelah diguyur hujan lebat pada Rabu (19/1). Tak ayal, peristiwa alam itu disorot tajam oleh Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mempertanyakan fungsi sumur resapan yang dinilai gagal mengatasai banjir di ibu kota. Padahal, proyek tersebut menghabiskan dana ratusan miliar.
Baca Juga
Gagal Tuntas Waktu 6 Jam, Banjir Jakarta di 9 RT Sudah Lebih Sehari
"Makanya saya katakan kalau sumur resapan itu buktinya apa ya sekarang kan sudah bisa dibuktikan, sumur resapan itu faktanya tidak mengatasi persoalan banjir," katanya di Jakarta, Kamis (20/1).
Disamping itu, anggota Komisi A DPRD DKI ini pun mengomentari pengakuan Gubernur Anies Baswedan yang mengklaim telah bekerja secara senyap saat mengatasi banjir di Jakarta.
Menurut Gembong, kata senyap yang disampaikan Anies itu memiliki arti kalau Pemprov tidak bekerja menangani banjir pada Selasa (18/1) lalu.
"Ya kerja senyap, karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap pak Anies betul itu bahasanya memang enggak ada yang dikerjakan," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono saat dihubungi awak media, Kamis (20/1).
Baca Juga
Sebab ucap Gembong, bila Gubernur Anies dan jajarannya bekerja, maka tidak ada banjir yang terjadi hingga hari ini.
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa apa kecuali aksi yang bersifat rutin loh ya, gerebek lumpur itu aksi," papar Gembong.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengklaim, banjir yang melanda pada Rabu (19/1) cepat surut. Ia menyebutkan hal tersebut dikarenakan seluruh jajarannya dikerahkan dan bekerja maksimal
"Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!," tulis Anies dalam unggahan Intagramnya Rabu (19/1). (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
