Jabodetabek dan Lebak Banjir, 35.502 Warga Mengungsi
Anak-anak bermain air saat jalan Bhayangkara Pusdiklantas POLRI tergenang banjir, Pakualam, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu, (1/1/2020). Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) serta Kabupaten Lebak di Provinsi Banten telah memaksa 35.502 warga mengungsi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 293 kelurahan di 74 kecamatan di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Banten telah mengakibatkan 67 orang meninggal dunia.
Baca Juga
Pemprov DKI Akui Sejumlah Pompa Air Terendam Saat Banjir Kepung Jakarta
Perinciannya, bencana alam telah menyebabkan 3.685 warga mengungsi dan 16 orang meninggal dunia di DKI Jakarta, mengakibatkan 15.400 orang mengungsi dan 31 orang meninggal dunia di Jawa Barat, serta menyebabkan 16.821 warga mengungsi, 20 orang, dan satu orang hilang di Banten.
Selain itu, Muhadjir mengatakan, banjir menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan perumahan penduduk di sebagian wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Kabupaten Lebak merupakan daerah yang kerusakan infrastruktur terbanyak disusul Kabupaten Bogor," kata dia dilansir Antara
Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja I menambahkan, banjir bandang menyebabkan sekitar 900 rumah warga dan dua sekolah rusak di Lebak.
Menurut dia, sampai sekarang sudah ada 12 daerah terdampak banjir dan tanah longsor di Jawa Barat dan Banten yang menetapkan status tanggap darurat.
Baca Juga
Banyak Warga Masih Terdampak Banjir, Anies Didesak Minta Maaf
Pada Selasa , Muhadjir bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan rapat koordinasi mengenai penanganan bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah sejak 1 Januari 2020. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar