Banyak Warga Masih Terdampak Banjir, Anies Didesak Minta Maaf
Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan (jongkok) dalam kerja bakti di lapangan dan jalan sekitar Mts 34 di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). (ANTARA/Ricky Pr
MerahPutih.com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan mengkritik langkah Gubernur DKI yang dianggap belum melakukan langkah pembenahan agar banjir besat di Jakarta tak kembali terulang.
Menurut Azas, sampai saat ini pun Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta tidak menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jakarta atas banjir yang terjadi di Jakarta.
Baca Juga
Pimpinan DPRD DKI Minta Anggota Sisihkan 10 Persen Gaji untuk Korban Banjir
"Justru Anies mencari dan menyalahkan pihak lain sebagai penyebab banjir Jakarta. Sementara sampai hari ini masih banyak korban banjir Jakarta yang belum mendapat bantuan dari pemprov Jakarta," kata Azas di Jakarta, Selasa (7/1).
Azas melihat, sudah lima hari ini yang bergerak menolong para korban banjir adalah solidaritas warga Jakarta, aparat kepolisian dan TNI.
"Kelihatan bahwa Anies Baswedan dan aparat Pemprov Jakarta tidak siap dan tidak menjalankan manajemen penanganan bencana," jelas Azas.
Ia menganggap, buruk dampak banjir Jakarta 2020 itu mengindikasikan bahwa Anies Baswedan tidak bisa bekerja. Ketidakmampuan Anies itu terbukti tidak berjalannya sistem peringatan dini (early warning system) dan sistem bantuan darurat (emergency respons).
Baca Juga
Pemprov DKI Sudah Bahas Potensi Gugatan Warga Akibat Banjir di Jakarta
Akibat dari tidak berjalannya kedua sistem penanganan bencana itu membuat besar jumlah korban kerugian dan luasnya cakupan banjir Jakarta 2020 kali ini.
"Jika kedua sistem ini disiapkan dan dijalankan oleh Anies Baswedan dan pemprov Jakarta maka akan dapat dilakukan upaya meminimalisir dampak buruk banjir itu sendiri," terang Azas yang juga koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini.
Azas mendesak Anies segera meminta maaf kepada warga Jakarta yang menjadi korban banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020 lalu.
"Segeralah Anies meminta maaf dan mengakui bahwa dirinya tidak mampu bekerja dan segeralah mengundurkan diri dari posisinya sebagai gubernur Jakarta," jelas dia.
Baca Juga
Atasi Banjir, Pemerintah Diminta Merestorasi Bangunan dari Hulu ke Hilir
Ia juga mendukung upaya presiden Jokowi dan pemerintah pusat untuk melakukan upaya bantuan kepada para korban banjir.
"Segeralah presidien Jokowi membentuk sebuah Badan Nasional untuk membangun perbaikan dan penataan ulang tata ruang untuk mengurangi banjir," tutup Azas. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan