Israel - Palestina Memanas, Ratusan Warga Meninggal
Arsip - Dalam foto yang diambil pada 11 Mei 2021 ini, terlihat asap hitam mengepul ke langit akibat ledakan yang disebabkan serentetan serangan israel di Kota Younis di Jalur Gaza. (Xinhua)
MerahPutih.com - Serangan Israel di Jalur Gaza yang diluncurkan setelah serangan Hamas menewaskan sedikitnya 198 warga Palestina. Selain itu, mengakibatkan lebih dari 1.600 warga lainnya luka-luka.
Israel memulai Operasi Iron Swords di Gaza sebagai balasan atas Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan pasukan Hamas terhadap Israel.
Baca Juga:
RS Indonesia Diserang Rudal Israel, 1 Orang Tenaga Medis Dikabarkan Meninggal
Tentara Israel "memulai operasi skala besar untuk membela warga sipil Israel dari serangan gabungan yang diluncurkan terhadap Israel oleh Hamas pagi ini," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Banyak warga Israel disebutkan tewas dalam operasi Palestina tersebut, dengan banyak lainnya mengaku ditahan, tetapi Anadolu tidak dapat memverifikasi jumlahnya. Menurut laporan media, sedikitnya 20 warga Israel tewas dan lebih dari 540 orang lainnya luka-luka sejak Sabtu pagi dalam serangan roket dari Jalur Gaza.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban setelah pecahnya konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza pada Sabtu.
"KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban," menurut laporan dari KBRI Amman dalam rilis pers Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI).
Kepala Hamas Ismail Haniyeh menggambarkan serangan itu sebagai "epik heroik sebagai respons terhadap agresi Israel terhadap Masjid Al Aqsa" dan kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel.
Ratusan pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa yang menjadi pusat konflik selama hari raya Yahudi, Sukkot.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengatakan, mereka menargetkan beberapa lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer dengan serangan roket.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu mengatakan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sesuai rencana untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas agresinya.
"Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sesuai rencana," kata juru bicara kelompok itu, Abu Ubaida.
Baca Juga:
Indonesia Kecam Serangan Militer Israel di Jenin
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata