Israel Diduga Gunakan Fosfor Putih Saat Menyerang Gaza


Poster saat shalat ghaib dan doa bersama untuk warga Palestina yang tewas. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gempuran Israel yang berlangsung menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi penduduk Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina melansir korban jiwa, terutama anak-anak dan tenaga kesehatan, kian bertambah.
Baca Juga:
Peningkatan Konflik Israel-Palestina Dapat Memicu Perang Global
Amnesty International mengatakan Laboratorium Bukti Krisis milik mereka pada Jumat, membuktikan bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza dipersenjatai dengan peluru artileri fosfor putih.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza," kata badan HAM tersebut.
Fosfor putih bisa terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging, sehingga menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa dan "tak dapat diatasi dengan air."
"Ini sebabnya fosfor putih tidak boleh digunakan di wilayah sipil. Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini," tambah organisasi tersebut.
"Amnesty International mendesak Israel agar senantiasa menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI), warga sipil harus diselamatkan."
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober.
"Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil," kata HRW.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, Warga sipil Palestina tidak lagi memiliki tempat aman untuk berlindung dari serangan udara dan kekerasan yang kian membesar,
WHO bersama badan-badan PBB lainnya terus mendesak Israel agar membatalkan perintah memindahkan 1,1 penduduk Palestina dari utara ke selatan Gaza dalam waktu 24 jam.
WHO mendesak Israel mengakhiri konflik dan kekerasan di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan penderitaan tak terbayangkan.
Baca Juga:
Israel Sebut Serangan ke Jalur Gaza Baru Permulaan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Siap Bicara di Forum PBB, DPR: Presiden Harus Gaungkan Dukungan Indonesia untuk Palestina

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Misi Kemanusiaan Berlanjut, Timnas Norwegia Sumbangkan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
