Irjen Pol Condro Kirono: Bangsa Indonesia Tak Pernah Lupa Sejarah

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 20 Mei 2017
Irjen Pol Condro Kirono:  Bangsa Indonesia Tak Pernah Lupa Sejarah

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memimpin apel bersama "Bangkit Bersama untuk Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" yang digelar di depan Patung Bung Karno Plasa Manahan Solo, Sabtu (20/5).

Apel bersama yang diikuti ribuan orang berbagai elemen masyarakat di Kota Solo tersebut dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tanggal 20 Mei ini, dengan kegiatan pawai dari depan Plasa Manahan Jalan Adi Sucipto menuju ke Benteng Vastenburg Jenderal Sudirman atau berjarak sekitar empat kilometer.

Kapolda Irjen Pol Condro Kirono dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya apresiasi semua unsur yang terlibat dalam kegaiatan apel akbar dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

"Kita hari ini, menunjukan kepada leluhur kita bahwa kita bangsa yang tidak melupakan sejarah. Kita tahun berdirinya Indonesia diatas keberagaman, suku, agama, ras antargolongan adalah takdir. Kita tahu dari Aceh sampai Papua 1.340 suku yang menghuni," kata Kapolda.

Menurut Kapolda Condro Kirono sebagai warga negara sudah sepakat terbentuknya Negara Indonesia karena keberagaman, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi harga mati.

Sumpah Pemuda pada 1928 melekatkan kembali kepada Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai pemuda, Jong Java, Jong Sumatera, Jong Selebes, Jong Maluku, Jong Papua, Jong Sulawesi, semuanya sepakat bahwa bangsa yang satu Indonesia.

"Tanah Air Kita satu Tanah Air Indonesia, dan Bahasa kita satu Bahasa Indonesia," ujar Kapolda Jawa Tengah, menegaskan.

Menurut Irjen Pol Condro Kirono pada 1945 Bung Karno dan Hatta telah mengikrarkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan Sabtu ini, warga Kota Solo dan sekitarnya berdiri di depan monumen patung Bung Karno. Beliau melihat bahwa warga Indonesia tidak pernah melupakan sejarah.

"Kita walaupun berdiri di atas keberagaman. Pancasila sudah final sebagai ideologi kita, dan tidak boleh ada yang mengubah, karena dapat mengayomi keberagaman, serta kebijakannya Kebhinekaan," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga Pancasila yang menjadi ideologi untuk mengayom keberagaman Bangsa Indonesia.

"Pada zaman dahulu musuh kita bagaimana bisa mengusir penjajah, dan sekarang musuh kita bagaimana bisa mensejahterakan rakyat," kata Kapolda.

Menurut dia, jangan malah justru setelah reformasi muncul politik aliran yang ingin mementingkan kelompok sendiri. Hal itu, harus direduksi, dan rakyat sudah sepakat momentum ini, bangkit bersama bersatu untuk NKRI.

"Mari kita jaga dan rawat NKRI. Kita harus rawat keberagaman, dan yang kecil kita lindungi serta yang besar kita hargai," tandas Irjen Pol Condro Kirono.

Sumber: ANTARA

#Hari Kebangkitan Nasional #Irjen Pol Condro Kirono #Kota Solo #Sukarno #NKRI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo yakin Indonesia bisa tumbuh kuat jika bersih dari korupsi, manipulasi, dan penipuan
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Yeremias selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan sebagai OPM.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Rindu Keluarga,  Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Natsir mengajukan mosi yang bertujuan untuk mengusulkan agar negara-negara bagian dalam RIS kembali bersatu menjadi NKRI.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Bagikan