Kesehatan

Indonesia Berstatus Waspada Diabetes

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 05 November 2020
Indonesia Berstatus Waspada Diabetes

Waspada Indonesia duduk di peringkat ketujuh penderita diabetes. (Foto: Pexels/PhotoMIX Company)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DIABETES masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam dunia. International Diabetes Federation (IDF) melaporkan 463 juta orang dewasa di dunia menyandang diabetes dengan prevalensi global mencapai 9,3%. Namun, kondisi yang membahayakan adalah 50,1% penyandang diabetes (diabetesi) tidak terdiagnosis. Ini menjadikan status diabetes sebagai silent killer masih menghantui dunia.

Tidak hanya kehadirannya yang nyaris tidak terdeteksi, jumlah pengidap diabetes pun mengalami peningkatan yang signifikan. Angka diabetesi (pengidap diabetes) diperkirakan meningkat sebanyak 45% atau setara dengan 629 juta pasien per tahun 2045. Indonesia juga tidak lepas dari ancaman mematikan ini.

Baca Juga:

Rasa Lapar Pada Penderita Diabetes Dapat Sebabkan Kematian

diabetes
Kasus diabetes tipe 2 atau diabetes melitus banyak terjadi di Indonesia. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD memperingatkan bahwa Indonesia berstatus waspada diabetes. Berdasarkan data dari IDF, Indonesia menempati urutan ke-7 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,681,400 orang per tahun 2020 dengan prevalensi 6,2%. Angka ini diperkirakan meningkat jadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Dengan data tahun ini, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10% dari penduduk Indonesia mengalami diabetes.

“Yang paling banyak di Indonesia adalah kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Dan melihat angka yang sangat besar, artinya setiap orang memiliki kerabat, teman, atau bahkan keluarga yang mengalami penyakit diabetes,” ungkapnya.

Executive Committee Member IDF Western Pacific Region Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FACE menjelaskan bahwa kenaikan jumlah diabetesi tipe 2 atau diabetes melitus ini didorong oleh kondisi saling mempengaruhi yang kompleks antara pertumbuhan sosioekonomi, demografis, lingkungan, dan faktor genetis.

"Kontributor utama lainnya termasuk arus urbanisasi, populasi penduduk yang menua, berkurangnya aktivitas fisik di tengah masyarakat urban, dan meningkatnya obesitas serta kelebihan berat badan," jelasnya.

Baca Juga:

Menu Makanan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes

diabetes
Faktor makanan harus diperhatikan bagi penderita diabetes. (Foto: Unsplash/Casey Lee)

Di masa pandemi COVID-19, diabetesi (penderita diabetes) perlu lebih aware dengan kesehatannya. Mereka harus mengecek kadar gula darah secara rutin dan melakukan pencegahan. Itu karena diabetes merupakan salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang banyak ditemukan pada pasien virus COVID-19. "Diabetes pada pasien COVID-19 berada di peringkat kedua yaitu sebanyak 34,4% kasus di Indonesia,” jelas Profesor Suastika.

Para diabetesi memerlukan diet gizi khusus untuk secara efektif mengatur kadar gula darah mereka serta memenuhi kebutuhan gizi mereka. Sementara Presiden PB PERSADIA 2020-2022, Dr. dr. Sony Wibisono, Sp. PD-KEMD, FINASIM mengatakan bahwa pengendalian diabetes tidak hanha melibatkan pasien. Perlu adanya perawatan medis secara terintegrasi dari tim kesehatan dan keluarga.

“Perencanaan pengelolaan diabetes melitus harus dilakukan secara bersama antara pasien dengan keluarga agar kadar gula darah dapat terkontrol," himbaunya. (avia)

Baca Juga:

Penderita Diabetes Mengonsumsi Pisang, Bolehkah?

#Kesehatan #Diabetes Tipe 2 #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan