Impor Tidak Turunkan Harga Beras Karena Harus Lewat Singapura
Ilustrasi - Bongkar muat beras. ANTARA/Ampelsa/dok
MerahPutih.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kenaikan harga pangan akibat El Nino telah terjadi.
Harga beras meningkat cukup tajam dalam enam bulan terakhir dan itu menyebabkan juga volatile inflation yang berasal dari food menjadi salah satu kontributor terbesar.
Baca Juga:
7 Ribu Ton Beras asal Kamboja Mulai Masuk ke Jawa Tengah
Majelis Nasional Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menyebutkan, kegagalan rencana pemerintah impor beras 1 juta ton dari Tiongkok atau China sudah diprediksi sejak awal.
Anggota Majelis Nasional SKI Syaiful Bahari menyampaikan, Tiongkok membutuhkan beras sebagai cadangan nasional untuk rakyatnya yang jumlahnya cukup banyak, mencapai sekitar 1,4 miliar penduduk.
Atas hal tersebut, Tiongkok tidak mungkin memenuhi permintaan impor beras dari Indonesia. Faktor lainnya juga karena harga yang ditawarkan kurang cocok dengan penawaran dari pemerintah.
Artinya, kata dia, harga beras di Tiongkok tidak sesuai dengan harga yang diinginkan Pemerintah Indonesia yang selama ini pelaksanaan impor beras diserahkan ke pihak ketiga.
"Jadi selama ini peran untuk mengimpor beras secara G-to-G itu tidak terjadi, yang ada adalah Indonesia menyerahkan pihak ketiga untuk mengimpor beras dan itu yang membuat harga beras di Tanah Air semakin mahal," ungkapnya.
Dia mengaku ragu kalau harga beras domestik akan mengalami penurunan, mengingat saat ini masalahnya terdapat indikasi pengiriman beras impor tidak langsung dari negara eksportir ke Indonesia. Melainkan lewat Singapura dan menggunakan kapal-kapal negara tersebut untuk shipment ke Indonesia.
"Jadi itu menurut saya yang membuat harga beras tidak akan pernah turun. Kini masyarakat mulai mengeluhkan harga beras yang semakin mahal. (Asp)
Baca Juga:
Harga Beras di Cirebon Masih Tinggi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Harga Beras Satu Harga, Tekan Disparitas Harga Antarwilayah
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET