Sains

[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga Ampuh Membunuh COVID-19

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 04 Januari 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga Ampuh Membunuh COVID-19

Tembaga ternyata lebih efektif membunuh virus. (Foto: Unsplash/@Ilze Lucero)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUDAH berapa banyak botol cairan antiseptik yang kamu gunakan setahun belakangan? Sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO, hand sanitizer langsung jadi barang wajib yang harus ada dalam tas.

Akan tetapi, sebenarnya ada unsur lain yang lebih ampuh membunuh kuman lho. Sebuah studi menemukan bahwa tembaga dapat membunuh virus dan bakteri. Cara kerjanya yakni dengan merusak lapisan pelindung dan mengganggu proses vitalnya.

Baca juga:

Peneliti Tengah Kembangkan Semprotan Hidung Pencegah Virus Corona

Penggunaan tembaga untuk tujuan kesehatan kabarnya sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno. Baru-baru ini ilmuwan telah menemukan manfaat luar biasa dari unsur tersebut untuk memberantas virus COVID-19.

Seperti dilansir dari laporan laman Insider, tembaga memiliki sifat antimikroba yang berarti dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Namun syaratnya, mikroorganisme itu harus bersentuhan langsung dengan tembaga agar virus dapat dibunuh.

[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga dapat Membunuh COVID-19
Virus tidak lagi infeksius setelah berada di atas permukaan tembaga selama empat jam. (Foto: Pixabay/@m0anfredrichter)

Penelitian terbaru dari New England Journal of Medicine baru saja menemukan fakta menarik terkait hal itu. Tembaga ternyata efektif melawan SARS-CoV-2 yang merupakan virus penyebab COVID-19.

Dalam penemuan tersebut, didapatkan hasil bahwa virus tidak lagi infeksius setelah berada empat jam di atas permukaan tembaga. Sebagai perbandingan, virus Corona tetap infeksius atau dapat menular di atas permukaan plastik bahkan setelah 72 jam.

Dalam studi yang sama, para peneliti menentukan permukaan paling penuh kuman di rumah sakit. Di antaranya adalah rel tempat tidur, tombol panggil perawat, meja baki, lengan kursi, dan tiang infus. Kemudian semuanya diganti dengan komponen tembaga dan hasil yang didapatkan cukup memuaskan.

Hasilnya 83 persen pengurangan bakteri di atas permukaan benda berbahan tembaga, dibandingkan dengan ruangan yang dibuat dengan bahan tradisional. Selain itu, tingkat infeksi pasien berkurang hingga 58 persen.

Ini bukan pertama kalinya unsur tembaga terbukti mempan melawan virus. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di Health Environments Research and Design Journal pada 2014, beberapa kuman yang dapat dibunuh tembaga adalah MRSA, Influenza A, E. coli, dan Norovirus.

Baca juga:

Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona

[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga dapat Membunuh COVID-19
Produk rumah tangga berbahan tembaga tidak efektif karena proses oksidasi akan merubah warnanya sehingga dibutuhkan perawatan yang mengurangi manfaat tembaga. (Foto: Unsplash/@Oleksandr Kurchev)

Sayangnya masih ada beberapa sisi negatif penggunaan tembaga. Pertama, unsur ini lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan menghancurkan virus, terutama virus yang menyebar di udara. Alasannya, virus sebenarnya bukan organisme hidup. Mereka adalah agen infeksi yang tidak 'hidup' seperti layaknya sel sehingga lebih tahan lama.

"Virus dapat bersentuhan langsung dengan saluran pernapasan bagian atas dan mata serta memasuki sel-sel sehat, sehingga strategi tembaga sebagian besar tidak efektif," tutur Edward Bilsky Ph.D, Rektor dan Kepala Bagian Akademik di Pacific Northwest University of Health Sciences.

Kelemahan lainnya adalah ada beberapa klaim tidak berdasar yang dapat menyesatkan orang. Sejumlah perusahaan memasarkan produk berbahan tembaga yang dijanjikan dapat memberi perlindungan antimikroba bagi pemakainya, namun ini tidak efektif.

Selain itu, produk tembaga lebih sulit diaplikasikan di rumah. Sebab barang-barang tersebut harus dirawat agar mencegah oksidasi yang menyebabkan warnanya berubah menjadi kehijauan seiring waktu.

Sayangnya, perawatan ini mencegah sifat antimikroba yang bermanfaat dari tembaga. Jadi pilihannya dua, tetap mempertahankan sisi estetika produk tembaga, namun tidak mendapatkan hasil yang efektif atau sebaliknya.

Harapannya, penelitian lebih lanjut dapat semakin memahami sifat antimikroba tembaga sehingga menemukan cara paing efektif untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. (sam)

Baca juga:

3 Dokumenter Seputar Virus Corona yang Wajib Kamu Tonton

#Virus Corona #Sains ##HOAKS/FAKTA #Breaking
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Persib bermain 10 pemain sejak menit 64 melawan Arema FC .
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
PSM Makassar mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion B.J. Habibie, Minggu (21/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md berpotensi kembali masuk ke pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Indonesia
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Setelah Erick Thohir ke Kemenpora, Prabowo tunjuk Dony Oskaria Pimpin BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Bagikan