[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga Ampuh Membunuh COVID-19

![[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga Ampuh Membunuh COVID-19](https://img.merahputih.com/media/3c/1d/90/3c1d9011cd7028ff746cf7bd9e83dba4.jpg)
Tembaga ternyata lebih efektif membunuh virus. (Foto: Unsplash/@Ilze Lucero)
SUDAH berapa banyak botol cairan antiseptik yang kamu gunakan setahun belakangan? Sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO, hand sanitizer langsung jadi barang wajib yang harus ada dalam tas.
Akan tetapi, sebenarnya ada unsur lain yang lebih ampuh membunuh kuman lho. Sebuah studi menemukan bahwa tembaga dapat membunuh virus dan bakteri. Cara kerjanya yakni dengan merusak lapisan pelindung dan mengganggu proses vitalnya.
Baca juga:
Peneliti Tengah Kembangkan Semprotan Hidung Pencegah Virus Corona
Penggunaan tembaga untuk tujuan kesehatan kabarnya sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno. Baru-baru ini ilmuwan telah menemukan manfaat luar biasa dari unsur tersebut untuk memberantas virus COVID-19.
Seperti dilansir dari laporan laman Insider, tembaga memiliki sifat antimikroba yang berarti dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Namun syaratnya, mikroorganisme itu harus bersentuhan langsung dengan tembaga agar virus dapat dibunuh.
![[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga dapat Membunuh COVID-19](https://img.merahputih.com/media/45/b1/a9/45b1a9d8ebba81acfab56148843286b6.jpg)
Penelitian terbaru dari New England Journal of Medicine baru saja menemukan fakta menarik terkait hal itu. Tembaga ternyata efektif melawan SARS-CoV-2 yang merupakan virus penyebab COVID-19.
Dalam penemuan tersebut, didapatkan hasil bahwa virus tidak lagi infeksius setelah berada empat jam di atas permukaan tembaga. Sebagai perbandingan, virus Corona tetap infeksius atau dapat menular di atas permukaan plastik bahkan setelah 72 jam.
Dalam studi yang sama, para peneliti menentukan permukaan paling penuh kuman di rumah sakit. Di antaranya adalah rel tempat tidur, tombol panggil perawat, meja baki, lengan kursi, dan tiang infus. Kemudian semuanya diganti dengan komponen tembaga dan hasil yang didapatkan cukup memuaskan.
Hasilnya 83 persen pengurangan bakteri di atas permukaan benda berbahan tembaga, dibandingkan dengan ruangan yang dibuat dengan bahan tradisional. Selain itu, tingkat infeksi pasien berkurang hingga 58 persen.
Ini bukan pertama kalinya unsur tembaga terbukti mempan melawan virus. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di Health Environments Research and Design Journal pada 2014, beberapa kuman yang dapat dibunuh tembaga adalah MRSA, Influenza A, E. coli, dan Norovirus.
Baca juga:
Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona
![[HOAKS atau FAKTA]: Tembaga dapat Membunuh COVID-19](https://img.merahputih.com/media/4d/43/74/4d4374d7f0b74df91e207bcca9af8701.jpg)
Sayangnya masih ada beberapa sisi negatif penggunaan tembaga. Pertama, unsur ini lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan menghancurkan virus, terutama virus yang menyebar di udara. Alasannya, virus sebenarnya bukan organisme hidup. Mereka adalah agen infeksi yang tidak 'hidup' seperti layaknya sel sehingga lebih tahan lama.
"Virus dapat bersentuhan langsung dengan saluran pernapasan bagian atas dan mata serta memasuki sel-sel sehat, sehingga strategi tembaga sebagian besar tidak efektif," tutur Edward Bilsky Ph.D, Rektor dan Kepala Bagian Akademik di Pacific Northwest University of Health Sciences.
Kelemahan lainnya adalah ada beberapa klaim tidak berdasar yang dapat menyesatkan orang. Sejumlah perusahaan memasarkan produk berbahan tembaga yang dijanjikan dapat memberi perlindungan antimikroba bagi pemakainya, namun ini tidak efektif.
Selain itu, produk tembaga lebih sulit diaplikasikan di rumah. Sebab barang-barang tersebut harus dirawat agar mencegah oksidasi yang menyebabkan warnanya berubah menjadi kehijauan seiring waktu.
Sayangnya, perawatan ini mencegah sifat antimikroba yang bermanfaat dari tembaga. Jadi pilihannya dua, tetap mempertahankan sisi estetika produk tembaga, namun tidak mendapatkan hasil yang efektif atau sebaliknya.
Harapannya, penelitian lebih lanjut dapat semakin memahami sifat antimikroba tembaga sehingga menemukan cara paing efektif untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia](https://img.merahputih.com/media/f2/d7/f5/f2d7f53c65a06f47f3024600288e88c8_182x135.png)
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
