[HOAKS atau FAKTA] PT Pegadaian Mengadakan Lelang Online

TELAH banyak beredar pelelangan untuk perhiasan, barang elektronik, dan telepon genggam di media sosial yang mengatasnamakan PT. Pegadaian.

Barang-barang berharga tersebut dibanderol dengan potongan harga sampai 50% sehingga membuat orang-orang tergiur dengan penawaran-penawarannya.

Dalam unggahan tersebut, tertera juga keterangan yang menyatakan bahwa saat ini PT. Pegadaian mulai melakukan penjualan barang-barang yang sudah jatuh tempo demi membuat orang-orang tambah percaya.

BACA JUGA:

Terima Paket Jangan Langsung Dibawa Masuk

[HOAKS] Menanggapi hal tersebut, PT. Pegadaian menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pelelangan secara online.

Dilansir dari situs Turn Back Hoax, Senior Vice President PT Pegadaian Palembang, Eka Febriansyah dengan tegas mengatakan bahwa semua situs dan laman lelang online yang mengatasnamakan PT Pegadaian merupakan HOAKS alias palsu.

[FAKTA] PT. Pegadaian tidak pernah mengadakan lelang online sekalipun.

"Lelang kita gelar offline dan kita publikasikan juga ke media massa dan media sosial resmi Pegadaian jika akan digelar lelang," tegas Eka.

BACA JUGA:

Jadilah Pelanggan Setia Bisnis Teman Tanpa Boros Pengeluaran

Eka mengaku sudah sering mengimbau masyarakat mengenai pelelangan online yang tidak pernah diselenggarakan oleh PT Pegadaian demi mengantisipasi adanya tindak penipuan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan PT Pegadaian.

Ia mengatakan bahwa banyak masyarakat yang berhasil lolos dari penipuan karena mengonfirmasi langsung ke PT Pegadaian.

Jika berniat ingin melakukan transaksi jual beli dari media sosial, akan lebih baik jika kamu mengonfirmasi tentang kredibilitas sang penjual. Pilih penjual yang memiliki akun terverifikasi dan terpercaya.

Penting juga bagi pembeli untuk memiliki wawasan yang luas terhadap produk yang ingin dibeli mulai dari fungsi, kualitas, dan harga pasaran produk.

Jika barang yang dijual terlalu murah atau terlalu mahal, kamu sudah harus waspada untuk mengantisipasi kerugian.

Pengecekan testimoni dari pelanggan lain atau mengonfirmasi langsung ke pihak yang diatasnamakan juga menjadi salah satu cara yang tepat untuk terhindar dari kasus penipuan. (shn)

BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA]:COVID-19 Bisa Ditransmisikan Melalui Barang yang Dibeli dari Tiongkok?