Heru Budi Ungkap WFH ASN di DKI Tidak Mengurangi Macet Jakarta


Arip foto- Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (9/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/YU/aa. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
MerahPutih.com - Sejumlah ruas jalan Jakarta masih diselimuti kemacetan meskipun Pemerintah DKI Jakarta telah memberlakukan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), guna menekan polusi udara Ibu Kota yang buruk.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, persoalan kemacetan yang masih terjadi di Jakarta jangan salahkan Pemerintah DKI, yang dianggap sistem WFH tak berhasil menurunkan mobilitas kendaraan.
Baca Juga:
Motor Listrik Tak Signifikan Kurangi Polusi Udara, Malah Tambah Macet Jakarta
"Ya jangan salahin Pemda. Maksudnya bersama-sama," kata Pj Heru di Jakarta, pada Rabu (23/8).
Menurut dia, ASN di Lingkungan Pemprov DKI hanya segelintir masyarakat yang berkegiatan di Kota Jakarta hanya sekitar 25.000. Sedangkan warga yang beraktifitas di Jakarta mencapai puluhan juta.
"Pemda kan hanya 25.000. Pergerakan manusia di Jakarta itu 25 juta loh," urainya.
Baca Juga:
Kemacetan dan Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Belum Punya Solusi Permanen
Dengan begitu, ucap Pj Heru, perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta untuk mau mengikuti kebijakan WFH agar Ibu Kota lenggang dan upaya menekan polusi udara yang buruk bisa tercapai.
"Sehingga harapan saya semua bisa ikut tetapi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi diatur sendiri," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan kebijakan WFH 50 persen - 50 Persen bagi ASN. Aturan ini berlaku selama dua bulan ke depan. Langkah ini diambil untuk mengatasi polusi udara Jakarta yang sudah mengkhawatirkan. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar

Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
