Heru Budi Klaim Udara Jakarta Membaik saat KTT ASEAN


Kota Jakarta masih menempati urutan teratas dalam daftar kota utama dunia dengan kualitas udara terburuk. (freepik/rawpixels)
MerahPutih.com - Kerja Pemerintah DKI Jakarta dalam menekan polusi udara Jakarta saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 diklaim cukup berhasil memperbaiki kualitas udara Ibu Kota.
Sama-sama diketahui, selama gelaran KTT ASEAN Pemda DKI membuat aturan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah negeri yang beririsan dengan lokasi kegiatan KTT ASEAN.
Baca Juga:
Terlebih lagi, ada beberapa gedung milik Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan air ke udara menggunakan water mist.
"Alhamdulillah yang pertama udara di Jakarta membaik," ucap Pj Heru di Jakarta, Senin (11/9).
Menurut dia, hal-hal yang sudah baik dalam menekan polusi udara dipertahankan sampai Jakarta benar benar pulih atau membaik dari polusi udara yang kacau.
Baca Juga:
Maka dari itu kata dia water mist juga harus dimiliki setiap gedung tinggi di Jakarta dalam mengatasi polusi udara Jakarta. Sebab bila saat ini membaik water mist dapat juga dipakai untuk musim kemarau tahun-tahun depan.
"Tetapi Ini kan harus jangka panjang bukan berarti udara hari ini membaik terus persyaratan atau gedung-gedung tinggi tidak memiliki watermes tapi tidak tahun depan masih ada lagi kita menghadapi musim kering yang sama," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
