Heboh Wabah Virus Corona, Pemkot Solo Belum Berani Larang Konsumsi Daging Kelelawar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 28 Januari 2020
Heboh Wabah Virus Corona, Pemkot Solo Belum Berani Larang Konsumsi Daging Kelelawar

Kelelawar di Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tenggah tetap menerima banyak permintaan meskipun ada ancaman virus corona, Senin (27/1). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPut-ih.com - Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo Evi Nur Wulandari menegaskan pemkot belum menggeluarkan larangan warga memakan daging kelelawar.

Larangan memakan daging kelelawar baru dilakukan setelah ada kebijakan dari Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor yang saat ini telah mengambil sampel hewan kelelawar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:

Cegah Wabah Virus Corona, Puluhan Ribu Masker Bakal Dikirim untuk WNI di Wuhan

"Hewan kelelawar diduga menjadi penyebab penularan virus corona ke manusia yang terjadi di Wuhan, China. Kami tidak akan semudah itu membuat larangan mengkonsumsi hewan kelelawar jika tidak ada dasar kuat," ujar Evi kepada merahputih.com, Selasa (28/1).

Kelelawar di Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tenggah tetap menerima banyak permintaan meskipun ada ancaman virus corona, Senin (27/1). (MP/Ismail)
Kelelawar di Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tenggah tetap menerima banyak permintaan meskipun ada ancaman virus corona, Senin (27/1). (MP/Ismail)

Evi mengatakan, daging kelelawar bagi masyarakat Solo dimakan sebagai obat alternatif penyakit asma. Kelelawar mudah ditemukan di Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tengah.

"Jadi daging kelelawar ini tidak dikonsumsi harian seperti daging anjing. Hanya bagi penderita penyakit asma yang memakannya," kata dia.

Di Pasar Burung Depok, lanjut dia, juga hanya menjual hewan kelelawar saja. Kemudian pembeli yang memasak daging kelelawar untuk ditawarkan ke orang yang sakit asma.

Baca Juga:

Masker N95 vs Surgical Mask, Mana Lebih Efektif Cegah Penularan Virus Corona?

Meski demikian, kata dia, Pemkot Solo tetap lakukan pengawasan rutin pada penjual hewan kelelawar. Ia mengaku saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari sampel penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor, Jawa Barat.

"Saya optimistis hasil sampel teresebut tidak menemukan persoalan berarti terkait virus Corona," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, meskipun ada penjualan hewan kelelelawar di Solo kondisinya aman. Sejauh ini belum ada temuan virus corona di Solo.

"Kondisi Solo masih aman untuk dikunjungi. Kami tetap lakukan antisipasi agar virus itu tidak sampai ke Solo," tutup dia. (Ism)

Baca Juga:

Mabes Polri Turun Tangan Cegah Penyebaran Virus Corona

Pedagang hewan kelelawar di Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tenggah tetap menerima banyak permintaan meskipun ada ancaman virus corona, Senin (27/1). (MP/Ismail)

#Virus Corona #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - 1 jam, 3 menit lalu
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Indonesia
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Buah anggur hijau yang akan diberikan kepada siswa penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) terkontaminasi zat kimia berbahaya berupa sianida (CN).
Dwi Astarini - 1 jam, 33 menit lalu
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Indonesia
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Terbukti bakso tidak mengandung babi dan dipastikan halal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Indonesia
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Setibanya di Loji Gandrung, iringan jenazah disambut Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Respati Ardi, sespuh Keraton Solo KGPH Tedjowulan hingga Muspida Kota Solo.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Indonesia
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Prosesi upacara adat dimulai dengan pembacaan sabda lelayu dari putra mahkota PB XIII mewakili keluarga, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro Mataram.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Indonesia
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram Purbaya mengukuhkan diri sebagai Paku Buwono XIV di hadapan jenazah PB XIII. Prosesi jumenengan ini disebut sesuai adat Kasunanan oleh GKR Timoer.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Indonesia
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Dengan diucapkannya sumpah tersebut, Kasunanan Surakarta tidak mengalami kekosongan kekuasaan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Indonesia
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo
Berdasarkan SK Mendagri Nomor 430-2933 Tahun 2017, Keraton Surakarta dipimpin oleh PB XIII dan didampingi Maha Menteri Tedjowulan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo
Indonesia
Keluarga Inti Patuhi Amanah PB XIII Dukung Gusti Purbaya Penerus Takhta Raja Solo
Penetapan Putra Mahkota itu dilakukan saat upacara kenaikan takhta PB XIII atau jumenengan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Keluarga Inti Patuhi Amanah PB XIII Dukung Gusti Purbaya Penerus Takhta Raja Solo
Indonesia
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Hal itu bagian dari menjaga tradisi baik Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Bagikan