Hari Kanker Sedunia: Ladies, Jangan Takut Dulu dengan Kanker

annehsannehs - Kamis, 04 Februari 2021
Hari Kanker Sedunia: Ladies, Jangan Takut Dulu dengan Kanker

Kanker lebih mudah disembukan jika dideteksi secara dini. (Foto unsplash/nci)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGIAN besar dari kita sudah takut duluan ketika mendengar kata kanker. Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal ini pun menjadi penyakit yang semakin menakutkan. Itu karena dipengaruhi oleh budaya pop yang mengibaratkan bahwa kanker sebagai penyakit mematikan.

"Ini karena cara kanker digambarkan di media dan menjadi sensasional," ungkap Direktur Onkologi, Dr Rajasundaram, di Gleneagles Global Health City, India. Kenyataannya pun sangat berbeda.

Hari Kanker Sedunia dirayakan tiap 4 Februari. (Foto unsplash/ang10ze)
Hari Kanker Sedunia dirayakan tiap 4 Februari. (Foto unsplash/ang10ze)

Dikutip dari The News Minute, Rajasundaram mengatakan bahwa kanker bukanlah penyakit yang sensasional. Bahkan, kanker masih lebih baik dalam beberapa hal daripada kondisi darurat seperti stroke atau serangan jantung.

Baca juga:

Mengumpat Jadi Tanda Kecerdasan dan Ketahanan Mental

Meski begitu, pemahaman yang salah dan kuno ini menjadikan beberapa kesalahpahaman dan mitos yang memicu ketakutan-ketakutan yang tidak diperlukan, terutama di kalangan perempuan karena dua kanker yang paling umum adalah kanker payudara dan serviks.

Lantas, apakah mitos yang membuat orang-orang panik terhadap penyakit kanker? Rajasundaram mengatakan bahwa banyak perempuan yang merasa bahwa kanker artinya hukuman mati.

"Sebaliknya, ada banyak orang yang berhasil selamat dari kanker, lebih dari yang biasanya kita pikirkan," ungkapnya. Meski begitu, stigma yang melekat pada kanker pun seringkali menyebabkan para pejuang kanker enggan berbicara soal pengalaman mereka.

Kanker tidak selalu mematikan.  (Foto- Unsplash/National Cancer Institute)
Kanker tidak selalu mematikan. (Foto- Unsplash/National Cancer Institute)

Miskonsepsi lainnya adalah mengenai penyembuhan kanker. Banyak orang mengira bahwa penyembuhan kanker itu lebih menyengsarakan daripada kanker itu sendiri. Rajasundaram mengatakan bahwa kesalahpahaman ini didasari oleh pengobatan kanker zaman dahulu.

"Pembedahan, pengobatan, radioterapi, semua ini sudah semakin canggih sekarang. Kami juga memiliki obat yang dibutuhkan untuk mengontrol semua efek samping pengobatan kanker untuk memastikan bahwa pasien tidak menderita selama pengobatan," jelasnya.

Baca juga:

Varian Coronavirus Baru Lebih Mematikan dan Cepat Menyebar

Strategi terbaik untuk mengobati kanker pastinya adalah dengan mengetahui deteksi dan pengobatan secara dini. Tidak hanya meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, hal ini juga bisa menjamin kualitas hidup yang lebih baik.

"Jika kanker payudara terdeteksi pada tahap yang sangat dini, kita bisa menyembuhkan seseoranga secara tuntans dengan operasi terbatas, bahkan mungkin tidak memerlukan radioterapi atau kemoterapi," jelasnya.

Intinya, pekalah terhadap tubuhmu, ladies. Jika kamu mulai merasakan ada benjolan atau pengerasan pada payudara, nyeri panggul, atau pendarahan dari vagina di luar periode menstruasi, segeralah larikan diri ke dokter. Stay safe and healthy! (SHN)

Baca juga:

4 Tips Gaya Hidup yang Simpel Untuk Mencegah Kanker

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan