Hampir 2.000 Hoaks Soal COVID-19 Bertebaran di Dunia Maya
Juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam siaran pers "Menolak Hoaks COVID-19" pada Kamis (18/11/2021) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
MerahPutih.com - Di tengah upaya pemerintah dan masyarakat memerangi pandemi, banyak hoaks soal COVID-19 bertebaran di dunia maya. Masyarakat harus lebih waspada dan meningkatkan literasi digital agar tak termakan informasi-informasi menyesatkan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan, terdapat sebanyak 1.991 isu hoaks COVID-19 pada 5.131 unggahan media sosial selama kurun waktu 23 Januari 2020 hingga 18 November 2021.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, isu hoaks COVID-19 tersebut tersebar di Facebook dengan sejumlah 4.432 unggahan. Pemutusan akses telah dilakukan pada 5.004 unggahan dan 127 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Jokowi Diperingatkan Duterte karena Kartel Narkoba Lolos
"Kedua, untuk isu hoaks vaksinasi COVID-19 terdapat 390 isu pada 2.425 unggahan media sosial dengan jumlah sebaran terbanyak pada Facebook sebanyak 2.233. Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 2.425 unggahan tersebut," ujar Dedy dalam siaran pers "Menolak Hoaks COVID-19" pada Kamis (18/11).
Untuk isu, terkait hoaks PPKM terdapat
sebanyak 48 isu pada 1.167 unggahan media sosial dengan sebaran terbanyak pada Facebook sebanyak 1.149. Pemutusan akses dilakukan terhadap 1.003 unggahan dan 164 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
Dalam kurun waktu 4 November hingga 11 November, tidak terdapat peningkatan isu hoaks dan terdapat penurunan angka sebaran konten hoaks di sosial media.
"Untuk isu hoaks COVID-19, di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 32 unggahan hoaks. Di minggu sebelumnya, pertambahan isu COVID-19 adalah sebanyak 12 isu dan 34 unggahan hoaks," kata Dedy.
Terkait isu hoaks vaksinasi COVID-19, minggu ini terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 27 unggahan hoaks. Di minggu sebelumnya, pertambahan isu vaksinasi COVID-19 adalah sebanyak 8 isu dan 32 unggahan hoaks.
Dedy mengatakan, pada minggu ini tidak terdapat pertambahan isu hoaks terkait PPKM. Namun, terdapat pertambahan isu sebanyak 27 unggahan hoaks.
"Di minggu sebelumnya, tidak ada pertambahan isu PPKM namun terdapat pertambahan konten sebanyak 30 unggahan hoaks," kata Dedy.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Mabes Polri Minta Warga Waspadai Ada Anak Menangis di Jalanan
Beberapa contoh isu hoaks sepanjang seminggu terakhir dari total 16 isu konten hoaks yang bertambah sejak tanggal 11 November hingga 18 November 2021 adalah disinformasi mengenai poster COVID-19 yang mengajak para orangtua untuk menyumbangkan organ anak-anak mereka pada 11 November 2021.
"Padahal poster tersebut merupakan hasil altrasi dan tidak benar sama sekali," kata Dedy.
Pada tanggal yang sama juga tersebar berita palsu mengenai negara Jepang yang memutuskan untuk menghentikan program vaksinasi COVID-19 dan memilih ivermectin sebagai obat yang dapat menghentikan penyakit COVID-19 dalam semalam.
"Pada 13 November 2021 telah beredar hoaks unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim orang yang disuntik vaksin cenderung mengalami perubahan mental dan fisik," ujar Dedy.
Pada tanggal yang sama pun muncul narasi video yang beredar di media sosial berupa potongan video berbahasa asing yang mengklaim bahwa tes swab COVID-19 adalah vaksinasi yang terselubung.
Sedangkan untuk tanggal 16 November2021, isu yang beredar adalah istri CEO Pfizer, salah satu perusahaan manufaktur vaksin COVID-19 meninggal dunia akibat komplikasi vaksin.
"Pandemi masih ada, virus pun masih mengintai kita semuanya, namun dengan menghentikan persebaran hoaks COVID-19, melakukan literasi digital, semangat melakukan vaksinasi serta melakukan protokol kesehatan bersama, kita mampu menekan persebaran COVID-19 ini," kata Dedy. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Konsumsi Petai dan Jengkol Bikin Strok
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Surat sudah di Tangan DPR, Wapres Gibran Resmi Dimakzulkan dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: PSSI Resmi Tunjuk Roberto Mancini Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir