Guru Diminta Tak Banyak Beri Materi Saat PTM, Dirjen PAUD: Bisa Buat Anak 'Keblinger'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 09 Juni 2021
Guru Diminta Tak Banyak Beri Materi Saat PTM, Dirjen PAUD: Bisa Buat Anak 'Keblinger'

Uji Coba PTM di Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tenaga pendidik atau guru diingatkan agar tidak membebani siswa dengan banyak materi yang disampaikan saat dilangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Materi yang diberikan pada siswa hanya yang esensial atau yang paling penting saja. Tidak harus semua pelajaran dijejalkan pada peserta didik dan bisa membuat anak itu 'keblinger' akibat terlalu banyak materi,” ucap Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri dalam taklimat media secara daring di Jakarta, Selasa (8/6).

Baca Juga:

300 Sekolah di DKI Ikut Asesmen Uji Coba PTM Tahap Kedua

Pada pelaksanaan PTM terbatas, siswa tidak mengikuti pembelajaran secara penuh. Melainkan disesuaikan dengan kecepatan peserta didik dan juga kebutuhan di sekolah masing-masing. Begitu juga dengan jumlah hari, tidak harus sehari penuh.

Uji coba sekolah tatap muka. (Foto: Humas Kota Bandung)
Uji coba sekolah tatap muka. (Foto: Humas Kota Bandung)

Siswa yang masuk pun bergantian, tidak seluruh siswa masuk. Kapasitas siswa yang masuk hanya 50 persen dari PTM normal. Sekolah wajib memberikan opsi tatap muka, terutama sekolah yang mana gurunya telah mendapatkan vaksinasi.

"Jadi ada opsi PTM terbatas dan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” terang dia.

Baca Juga:

Menkes Minta Semua Guru Harus Sudah Divaksin Sebelum PTM

Sementara bagi orang tua yang belum mau mengirimkan anaknya untuk belajar di sekolah, bisa melakukan PJJ di rumah. Sekolah wajib menyediakan dua platform pembelajaran yakni PTM terbatas dan PJJ.

“PTM terbatas ini dilakukan berbasiskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu. Jadi kita juga mengikuti dinamika yang berada di daerah itu, karena secara nasional mungkin tidak sama antara satu provinsi dengan provinsi lainnya, kabupaten dengan kabupaten lainnya. Bahkan kecamatan dengan kacamatan lainnya,” terang Jumeri. (*)

#Sekolah #Masuk Sekolah #Belajar Tatap Muka #Sekolah Tatap Muka
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat
Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi angket Madrasah di Brebes soal risiko MBG. Mereka menjamin bahwa kualitasnya sudah diawasi ketat.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat
Indonesia
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Visi dari program Sekolah Rakyat adalah membentuk agen-agen perubahan dari keluarga miskin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Indonesia
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Satuan pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua/wali murid, diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Indonesia
Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan
Disdik DKI mengadakan rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan Organisasi Perangkat Daerah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Selain peresmian Taman Numerasi, pihaknya juga telah menyusun sederet kegiatan sebagai bagian dari Gerakan Numerasi Nasional, mulai dari penayangan beberapa siniar tematik, seperti Jumat Numerasi dan Siniar Bincang Numerasi,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Indonesia
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun
Dengan adanya bantuan sosial Atensi Yapi, diharapkan anak-anak dapat mencapai keberfungsian sosial individu, memenuhi kebutuhan dan hak dasar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun
Indonesia
Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting
Mengenai spesifikasi laptop, ia menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pengadaan, namun memastikan bahwa spesifikasi yang dipilih akan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran digital siswa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting
Indonesia
Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
Meski anggaran bantuan sosial mencapai lebih dari Rp500 triliun, penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya sangat tidak signifikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
Bagikan