Gibran Klarifikasi soal Kemunculan Spanduk Dirinya Maju Pilwakot Solo 2020
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan terkait spanduk dukungan yang muncul di Solo, Jawa Tengah, Senin (23/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabing Raka menegaskan kemunculan spanduk dukungan terhadap dirinya di Pilwakot Solo 2020 bukan ulah dirinya.
Demikian ditegaskan Gibran saat membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP di kantor DPC PDIP Solo Jalan Hasanudin, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9).
Baca Juga:
DPC PDIP Usung Purnomo-Teguh di Pilwakot Solo, Peluang Putra Sulung Jokowi Sirna
"Saya tegaskan di sini, kalau spanduk dukungan tersebut bukan saya yang bikin," ujar Gibran pada Merahputih.com.
Gibran mengaku baru saja tiba dari Jakarta. Kudian datang ke kantor DPC PDIP Solo untuk mengurus KTA PDIP, dan ambil formulir pendaftaran sekaligus klarifikasi terkait spanduk dukungan itu.
"Saya kaget setelah mendengar ada spanduk bergambar wajah (Gibran) terpasang di sejumlah titik di jalan Kota Solo," tutur dia.
Gibran bergerak melaporkan temuan spanduk itu pada pihak terkait diantaranya Satpol PP Solo dan tim yang dibentuk untuk menurunkan spanduk tersebut.
Baca Juga:
Pilwakot Solo 2020, Spanduk Dukungan untuk Putra Sulung Jokowi Mulai Bermunculan
"Tim saya di Solo ikut bergerak di lapangan ikut mencopoti spanduk itu. Spanduk itu sekarang sudah dicopoti semua," kata dia.
Gibran menambahkan, spanduk kemunculan sebagai bentuk dukungan dari masyarakat. Namun, dalam penyampaiannya kurang tepat. Apalagi Pilwakot Solo masih lama. (Ism)
Baca Juga:
Satpol PP Solo Copot Spanduk Dukungan Putra Sulung Jokowi di Pilwakot 2020
Bagikan
Berita Terkait
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat