Gerindra Belum Tentu Bergabung dengan Pemerintah Seusai Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade tengah berbicara kepada relawan Prabowo-Sandi di Jakarta (Foto: Twitter/Andre Rosiade)
MerahPutih.Com - Partai Gerindra masih menunggu Prabowo Subianto selaku Ketua Umum menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra Andre Rosiade menyatakan Prabowo sudah berkomitmen untuk menyampaikan secara terbuka hasil pertemuannya dengan Jokowi.
Baca Juga: PBNU Sebut Pertemuan Jokowi-Prabowo Sebagai Investasi Menuju Indonesia Maju
"Kalau mengutip pernyataan Pak Prabowo di tanggal 28 Juni di rapat koalisi yang terakhir itu kan Pak Prabowo menyampaikan dua hal, bahwa beliau akan bertemu dengan Pak Jokowi. Lalu, nanti hasil pertemuan akan diinformasikan kepada teman-teman koalisi. Ya mungkin saja ada pertemuan selanjutnya," kata Andre kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/7).
Andre menyakini Prabowo akan memenuhi janji untuk menyampaikan isi pertemuannya dengan Jokowi ke parpol yang mengusungnya sebagai capres pada Pilpres 2019.
"Intinya kita berharap pertemuan hari ini benar-benar bisa menjadikan Indonesia guyub lah," ucapnya.
Andre berharap dengan adanya pertemuan itu, perpecahan yang terjadi akibat perbedaan pilihan politik tak lagi hadir di masyarakat.
"Banyak pekerjaan rumah saat ini, saatnya kita kembali bersama guyub kembali, membangun bangsa kembali setelah kompetisi selesai," ujar Andre.
Lebih lanjut Andre Rosiade juga menjelaskan pihaknya tak akan segan mengkritisi program-program yang dianggap tidak maksimal.
"Pak Prabowo juga sudah isyaratkan bahwa kami harus siap mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak baik," tutur Andre.
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jadi Pertemuan Lahir Batin
Ketika ditanya apakah nantinya Gerindra akan masuk ke dalam kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin bersama partai-partai lain, Andre menjelaskan hal tersebut hingga saat ini belum diputuskan oleh Prabowo Subianto.
"Belum ada keputusan resmi dari Pak Prabowo dan partai. Yang jelas Pak Prabowo menunjukkan pertemuan kebangsaan itu tidak mengurangi idealisme beliau," ujar dia.
Anggota legislatif terpilih dari Dapil Sumbar itu mengungkapkan pertemuan Jokowi dan Prabowo sama sekali tidak membahas deal-deal politik.
"Intinya pertemuan antara negarawan untuk kebangsaan. Bukan untuk deal-deal sama sekali," tutupnya.(Knu)
Baca Juga: Jokowi-Prabowo: Jalan Rekonsiliasi Kini Berbelok ke Mahkamah Agung
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi