Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Upaya Atasi Stunting

P Suryo RP Suryo R - Senin, 28 November 2022
Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Upaya Atasi Stunting

Ciri stunting salah satunya adalah tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. (freepik/pressfoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG anak dikatakan pendek jika tinggi badan atau panjang badan menurut usia lebih dari dua standar deviasi di bawah median kurve standar pertumbuhan anak WHO.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Baca Juga:

Studi Ungkap Kesepian Sama Mematikan Dengan Merokok 15 Batang Per Hari

anak
Kkurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. (Pixabay/fujikama)

Cukup lama berfokus dan berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam penurunan angka stunting. Belum lama ini, Phapros berpartisipasi dalam program Pemerintah Provinsi Sulawesi yakni Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Serentak dengan Peserta Terbanyak se–Sulawesi Selatan.

Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan mengatakan bahwa sangat mengapresiasi program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting. Angka stunting memang terus menurun setiap tahunnya, tapi masyarakat harus tetap teredukasi dengan baik agar tidak ada lagi balita stunting dimasa yang akan datang, dalam keterangan resmi pada Merah Putih (24/11).

Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan RI tahun 2021, prevalensi stunting nasional masih cukup tinggi yaitu sebesar 24,4%. Saat ini salah satu Provinsi di Indonesia yang menaruh perhatian besar pada penurunan kasus stunting di wilayahnya adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Prevalensi Stunting di Sulawesi Selatan sendiri sebesar 27,4% atau berada di atas angka prevalensi nasional dan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan masuk ke dalam 15 besar Provinsi dengan Angka Stunting Tertinggi Nasional.

"Untuk mencapai target penurunan stunting di angka 14 persen pada 2024, tentu dibutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, PT Phapros Tbk senantiasa mendukung berbagai program pengentasan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah dengan menyediakan produk-produk terbaik di kelas terapi anemia diantaranya adalah Tablet Tambah Darah, Livron B Plex, Hemafort, dan Pehavral yang dapat mencegah bertambahnya kasus stunting,” tambah Imelda.

Baca Juga:

4 Kesalahan Orang Tua Saat Kakak dan Adik Bertengkar

anak
Angka stunting memang terus menurun setiap tahunnya, tapi masyarakat harus tetap teredukasi dengan baik. (Pixabay/devanocturno)

Melansir dari laman Alodokter penanganan kasus stunting ini dapat dengan diberikan pengobatan penyakit penyebabnya, perbaikan nutrisi, pemberian suplemen, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat. Biasanya beberapa dokter akan melakukan tindakan sebagai berikut:

- Mengobati penyakit yang mendasarinya, misalnya memberikan obat-obatan antituberkulosis bila anak
menderita TBC.

- Memberikan nutrisi tambahan, berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak, dan kalori.

- Memberikan suplemen, berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium, dan yodium.

- Menyarankan keluarga untuk memperbaiki sanitasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), guna mencapai keluarga yang sehat. (DGS)

Baca Juga:

Kenalkan Pola Makan Berbeda pada Anak sejak Dini

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan