GeNose Deteksi COVID-19 dari Hembusan Napas Dalam Waktu 2 Menit

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 01 Januari 2021
GeNose Deteksi COVID-19 dari Hembusan Napas Dalam Waktu 2 Menit

GeNose siap didistribusikan 2021. (Foto: Humas UGM)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BARU-baru ini masyarakat dihebohkan dengan alat bernama GeNose karya ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini diklaim bisa mendeteksi apakah seseorang terinfeksi COVID-19 melalui hembusan napas dalam waktu yang cepat. Lalu, bagaimana cara kerja alat ini?

Mengutip Hellosehat, GeNose adalah teknologi pengendus keberadaan COVID-19 dalam napas manusia. Alat ini dibuat oleh ilmuwan UGM dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK).

Pemeriksaan dilakukan dengan meminta pasien menghembuskan napas ke tabung khusus untuk menampung udara. Udara yang telah ditampung tersebut kemudian disambungkan ke alat GeNose melalui selang. Nantinya, sensor-sensor GeNose akan menangkap keberadaan virus penyebab COVID-19 yang terbawa oleh napas dan menganalisisnya dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Baca juga:

5000 Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Didistribusikan Februari 2021

GeNose Deteksi COVID-19 dari Embusan Napas Dalam Waktu 2 Menit
Hasilnya hanya dua menit saja. (Foto: Unsplash/NIPYATA!)


Ketua peneliti, Kuwat Triyana, menjelaskan ketika bagian tubuh manusia terinfeksi virus maka ia akan menghasilkan senyawa organik yang bernama Volatile Organic Compound (VOC).

"Sebelumnya butuh waktu sekitar tiga menit, namun terakhir saat kami melakukan uji di Badan Intelijen Negara, ternyata bisa dipercepat menjadi 80 detik," papar Kuwat.

Baca juga:

Peneliti UGM Temukan Alat Pendeteksi Virus Corona Hitungan Detik

Pilo project profiling dan validasi GeNose telah dilakukan di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Yogyakarta. Uji klinis ini dilakukan pada 615 sampel napas dari 83 orang pasien. Hasilnya diketahui 43 orang terkonfirmasi positif dan 40 orang negatif.

"80 persen orang yang terkonfirmasi positif ini tanpa gejala dan mereka yang negatif juga tidak memiliki gejala apapun mirip COVID-19. "Artinya alat ini bisa membedakan mana orang positif COVID-19 walaupun tanpa gejala," kata dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, salah satu tim peneliti.

GeNose Deteksi COVID-19 dari Embusan Napas Dalam Waktu 2 Menit
Biaya test menggunakan GeNose juga terbilang jauh lebih rendah. (Foto: Unsplash/Jakayla Toney)

Saat ini, sudah tersedia 100 unit GeNose yang siap dipasarkan dengan target 120 tes per hari. Itu artinya alat ini dapat membantu skrining COVID-19 sebanyak 12 ribu orang per harinya. Kuwat berharap distribusi alat ini bisa tepat sasaran, misalnya digunakan di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya.

Kuwat juga menjelaskan bahwa nantinya biaya tes dengan GeNose C19 hanya sekitar Rp15 sampai Rp25 ribu. Selain harganya rendah, alat ini mengeluarkan hasil tes hanya dalam waktu dua menit. (and)

Baca juga:

DPR Harap Uji Klinis Alat Deteksi COVID-19 Karya Peneliti UGM Segera Rampung

#COVID-19 #Virus Corona #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan