Gelar Demo Masak Tanpa Minyak, PDIP Tegaskan Banyak Alternatif Cara Memasak


Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara demonstrasi memasak tanpa minyak goreng yang digelar di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3). Foto: Humas PD
MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menghadirkan pameran serta demo memasak makanan tanpa minyak goreng dan dihadiri oleh pengurus dan kader dari 18 perwakilan daerah, seperti DKI Jakarta, Bogor, dan Semarang.
Kegiatan itu dilaksanakan di Halaman Gedung Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3). Para peserta acara itu adalah para pengurus dan kader PDIP yang masing-masing membawa chef-nya.
Baca Juga
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebenarnya kekayaan kuliner Indonesia sangat luar biasa. Ada aneka makanan beserta beraneka cara mengolah yang tak hanya menggoreng.
Bahkan, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno sudah melakukan riset selama 7 tahun dan menghasilkan buku berjudul “Mustika Rasa”. Isinya adalah bahan pangan lokal Indonesia dan resep masakannya, lengkap dengan kandungan gizinya.
Dia lalu menunjukkan buku tersebut yang tebalnya lebih dari 1000 halaman. Kata Hasto, dalam tiga tahun terakhir, buku itu telah disebarluaskan oleh PDIP.
“Bung Karno mengatakan kita tak boleh terjajah dengan makanan impor. Dengan pola makanan yang sehat, minim kandungan minyak goreng, bisa mengurangi kolesterol dan obesitas,” kata Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani menjelaskan, acara ini digelar untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara kaya pangan, dan banyak cara untuk mengolah bahan pangan menjadi masakan-masakan yang lezat dan bergizi.
“Dan tanpa harus tergantung pada minyak goreng. Kita bisa mengolah masakan dengan merebus, mengukus, memanggang dan mengasapi. Polemik tentang minyak goreng tidak membuat kita harus berinovasi dan berkreasi,” kata Wiryanti.
Baca Juga
Kegiatan ini juga menindaklanjuti instruksi Megawati. Kegiatan ini merupakan ajang kerja sama sekaligus sebagai unjuk kreativitas pengolahan kuliner bagi kader-kader partai se-Jabodetabek.
Selain demo memasak dan pameran makanan, acara ini juga akan menghadirkan Dialog Makanan Sehat Tanpa Minyak Goreng yang dipandu oleh Hasto Kristiyanto. Bersama narasumber Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, dan Chef Handry Sumanto.
Lalu dilakukan Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng oleh Chef Handry dan Chef Lukman dari Indonesia Chef Association (ICA).
Wiryanti menjelaskan ada 5 kategori yang dikompetisikan. Yaitu appetizer/kudapan/snack (hidangan pembuka), soup/soto, main course (hidangan utama), dessert/kue/jajanan manis (pencuci mulut).
Selain itu, ada Demo Memasak Tanpa Digoreng oleh Hevearita G. Rahayu. Masakan yang ditampilkan adalah hidangan tradisional seperti: ayam bakar kecap, oblok-oblok telur asin, sambel tempe bakar, talam labu kuning dan lodeh sukun.
Juga Demo Pembuatan Minyak Kelapa oleh Fajar Gegana, Wakil Bupati Kulonprogo dan oleh APJI Banten sebagai alternatif minyak buatan sendiri.
“Melanjutkan kepedulian dan kepekaan Bung Karno tentang masakan, maka demo Memasak Tanpa Minyak Goreng menjadi alternatif dalam menghasilkan masakan yang berbahan baku lokal, murah dan bergizi sekaligus solusi membentuk bangsa yang kuat dan cerdas,” kata Wiryanti. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng

PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
