Hari Pahlawan

Erskiditha Putri Hanura, Pahlawan Autoimun di Balik Akun Out of Sight

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 10 November 2020
Erskiditha Putri Hanura, Pahlawan Autoimun di Balik Akun Out of Sight

Cerita Ditha membangun medium Out of SIght untuk tingkatkan pemahaman tentang penyakit autoimun. (Foto: Instagram/@outofsight.id,@erskiditha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTANYAAN dan anggapan sinis seperti "Pura-pura sakit ya lu?", "Kok capek terus sih?", atau "Tapi kamu enggak keliatan sakit deh", jadi segelintir kalimat yang sering didengar oleh para penyintas autoimun. Tidak dipahami dan dimengerti sudah jadi makanan harian buat mereka yang punya kondisi ini.

Autoimun merupakan sebuah kondisi ketika antibodi yang seharusnya jadi kawan malah berubah jadi lawan dan menyerang diri sendiri.

Sayangnya tidak semua gejala terlihat langsung secara fisik sehingga membuat autoimun kerap kali disebut sebagai inisvible disease atau penyakit tak kasat mata.

Baca juga:

William Wongso dan Keberanian Diplomasi Rendang Kebanggaan Indonesia

Jadi sebenarnya wajar kalau banyak orang yang tak memahami penyakit ini dan akhirnya mengganggap para penyintas sehat-sehat saja. Soalnya memang tidak terlihat.

Tapi mau sampai kapan? Apakah aku, kamu, dan mereka yang menderita autoimun harus tetap bungkam dan rela dilabeli berbagai stigma negatif hanya karena kurangnya pengetahuan? Tentu tidak. Maka dari itu Ditha muncul sebagai salah seorang pahlawan muda yang berani buka suara.

Erskiditha Putri Hanura, Pahlawan Autoimun di Balik Akun Out of Sight
Meski secara fisik terlihat baik, bukan berarti Ditha tidak sakit. (Foto: Erskiditha Putri Hanura)

Sekilas ketika melihat Ditha secara fisik, kamu mungkin enggak menyangka kalau setiap harinya dia sedang berjuang melawan penyakit kronis yang tak bisa sembuh. Selama empat tahun terakhir, Ditha sudah merasakan pahit manisnya hidup bersama autoimun.

Pernah kena sariawan? Pasti dong. Tapi bagaimana kalau sariawan di mulutmu ada enam atau bahkan delapan? Wah pasti rasanya mau gila bukan? Sayangnya itu hanya sebagian kecil dari gejala penyakit Behcet Syndromenya Ditha.

Bechet Syndrome adalah sebuah kondisi langka yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Peradangan ini menyebabkan berbagai gejala, seperti sariawan, ruam kulit, luka di area genitalia, radang sendi, hingga gangguan penglihatan.

Ketika hanya melihat penampilan fisik tanpa tahu cerita di baliknya, beberapa orang langsung menganggapnya sehat. Namun hanya karena tak terlihat, apakah artinya Ditha tidak sakit?

Orang mungkin tak tahu sakit yang dirasakannya saat gejala autoimunnya muncul hingga pernah membuat beratnya turun dratis menjadi 32kg.

Mereka juga tak paham lelahnya bolak-balik mencari dokter karena tak kunjung mendapat jawaban atas sakitnya. Atau bahkan tuduhan negatif yang diterimanya ketika sedang dalam pencarian mengetahui penyakitnya.

"Pas buka pintu ke ruang praktek dokter, dokternya bilang apa tahu enggak? 'Kamu pakai narkoba ya?' Itu belum periksa apa-apa dia langsung ngomong begitu," kenang Ditha.

Pengalamannya ini membuatnya hancur sampai-sampai sempat membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan. Namun akhirnya perempuan kelahiran 1997 itu menerima kondisinya. "Aku tahu bahwa this is something yang ternyata bisa bikin aku jadi lebih baik lagi. Aku bisa kenal siapa diri aku," ucapnya.

Setelah berdamai dengan penyakitnya, Ditha tidak berhenti begitu saja. Sebab saat melihat sekeliling ternyata pemahaman tentang autoimun masih minim.

Apalagi dalam riset yang dilakukannya, Ditha menemukan fakta bahwa banyak yang belum mengetahui apa itu autoimun. Kebanyakan hanya mengetahui penyakit lupus tapi tidak tahu bahwa lupus sebenarnya juga salah satu jenis autoimun.

Erskiditha Putri Hanura, Pahlawan Autoimun di Balik Akun Out of Sight
Banyak yang belum mengetahui penyakit autoimun, apalagi berbagai jenisnya. (Foto: Autoimun Indonesia)

Selain itu, perempuan lulusan Ilmu Komunikasi dari salah satu universitas kenamaan asal Bandung ini menyadari teman-teman dengan autoimun lain juga butuh pertolongan.

Banyak dari mereka yang mengalami kesedihan, kelelahan, dan kekecewaan karena tidak dimengerti. Bahkan tak sedikit yang harus menghadapi situasi pahit yang memilukan.

Mulai dari sepupu temannya yang diputusin pacar karena penampilannya dianggap tidak lagi cantik akibat kerontokan rambut. Sampai seorang istri yang diceraikan suaminya karena tidak ingin memiliki keturunan yang harus minum obat seumur hidup.

Prihatinnya, sampai sekarang masih banyak yang tak paham kalau orang dengan autoimun bukan hanya butuh obat saja, melainkan juga dukungan penuh dan penerimaan dari orang sekitar.

Untuk itu, Ditha merasa harus membagikan cerita ini kepada dunia agar semakin banyak orang yang mengerti tentang autoimun.

"Aku merasa sayang banget autoimun ini kalau enggak dipergunakan sebagai suatu hal yang pada akhirnya berdampak baik buat kehidupan," terang perempuan berumur 23 tahun itu.

"Aku melihat autoimun itu sebagai sesuatu rahmat buat aku jadi dengan autoimun ini ada sesuatu yang aku harus kerjain nih," lanjutnya.

Baca juga:

kamibijak, Bukti Teman Tuli Mampu Berprestasi di Bidang Media

#Hari Pahlawan #Penyakit Autoimun #Sosok Menginspirasi #November Berani Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Peristiwa heroik di Surabaya pada 1945 menjadi bukti bahwa seluruh elemen masyarakat Indonesia mampu meraih kemenangan ketika bersatu menghadapi ancaman bersama. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Gus Dur resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Dikenal sebagai ‘Bapak Pluralisme’, jasa besar Gus Dur bagi umat Tionghoa dan perjuangannya menegakkan kesetaraan menjadi warisan abadi bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh militer penumpas G30S/PKI dan ayah mertua Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Indonesia
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, aktivis buruh yang tewas pada 1993.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Daftar 10 pahlawan nasional 2025: Gus Dur, Soeharto, Marsinah, dan 7 tokoh lainnya. Ketahui profil, biografi, dan jasa-jasa mereka bagi bangsa Indonesia.
ImanK - Senin, 10 November 2025
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini tertuang dalam Keppres Nomor 116/TK Tahun 2025 dan menuai pro-kontra publik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Indonesia
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Presiden ke-2 RI Soeharto akan diumumkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Simak perjalanan hidup, karier militer, masa kepemimpinan, hingga kontroversinya selama 32 tahun memerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan 2025 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (9/11/2025). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan
Indonesia
Prabowo Ingatkan Wasiat Bung Tomo yang Harus Diingat Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sampai Jasa Pahlawan Pertempuran Surabaya Dilupakan
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran memimpin Renungan Suci Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Prabowo Ingatkan Wasiat Bung Tomo yang Harus Diingat Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sampai Jasa Pahlawan Pertempuran Surabaya Dilupakan
Bagikan