Benarkah Penyakit Autoimun Tak Bisa Sembuh? Bagaimana Tanda-tandanya


Ada banyak jenis penyakit autoimun. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
Merahputih.com - Ketakutan akan menghantui seseorang yang didiagnosis autoimun. Pasalnya penyakit ini dianggap tidak bisa sembuh. Benarkah hal tersebut?
Pandangan penyakit autoimun tidak bisa sembuh bukan hal yang salah. Pasalnya salah satu faktanya, belum ada obat yang diperuntukkan menyembuhkan penyakit ini.
Dilansir laman sbpdiscovery.org, Profesor dan Direktur Pusat Penyakit Menular dan Peradangan Carl Ware orang dengan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid memiliki serangkaian gejala yang sama, misalnya, sendi yang sakit dan kaku, tetapi akar penyebab penyakit tersebut bervariasi di antara orang yang berbeda.
"Penyembuhan penyakit autoimun jauh lebih menantang. Tidak seperti kanker atau infeksi, yang tujuannya adalah menyingkirkan sel-sel jahat dalam tubuh, kita harus menjaga sistem kekebalan tubuh," kata dia, dikutip Rabu,(25/9).
Baca juga:
Kuncinya, kata Ware, adalah mengurangi peradangan dengan mengatur ulang kontrol dan membantu jaringan dan organ beregenerasi dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.
"Saya optimis bahwa penelitian mendasar tentang penyakit autoimun pada akhirnya akan membawa kita menuju tujuan ini," kata dia.
Baca juga:
Dilansir laman hopkinsmedicime.org, berikut ini ada beberapa gejala yang muncul dari kondisi autoimun:
1. Kelelahan
2. Nyeri sendi dan pembengkakan
3. Masalah kulit
4. Sakit perut atau masalah pencernaan
5. Demam berulang
6. Kelenjar bengkak
Baca juga:
Ketahui Gejala Peradangan Mata akibat Autoimun
Masalahnya, kondisi autoimune ini pun tidak mudah dideteksi kemunculan. Untuk mengatahui masalah penyakit ini penderita mesti melalui berbagai serangkaian tes. Bukan sekadar tes tunggal.
Seseorang bisa disebut mengidap autoimun jika memiliki gejala-gejala tertentu yang dikombinasikan dengan penanda darah tertentu dan dalam beberapa kasus, bahkan biopsi jaringan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
